Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau menunggu janji Gubernur Riau membangun jembatan penghubung sejumlah kecamatan di Lubuk Jambi karena sudah tua dan rusak.
"Jembatan LB sudah sangat rawan, jika dilalui kendaraan bertonase tinggi mulai goyang, mengganggu ketentraman warga," kata salah satu warga Lubuk Jambi Kuantan Singingi Reflizar Ongah di Teluk Kuantan.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu, Plt Gubernur Riau Arsyajuliandi Rahman bersama Bupati Kuansing Sukarmis dan Ketua DPRD Andi Putra beseta rombongan mengunjungi dan melakukan survei ke jembatan Lubuk Jambi (LB) dan berjanji akan di perbaiki secepatnya untuk membantu perekonomian warga.
Jembatan penghungung itu bukan saja dilewati oleh kendaraan umum, masyarakat dan perusahaan tetapi jembatan lintas provinsi yang menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat, pentingnya perbaikan jembatan sangat berpengaruh kepada kesejahteraan ribuan warga untuk itu sudah selayaknya diperhatikan secara serius agar ekonomi warga tidak terganggu.
"Masyarakat masih ada ketergantungan dari Provinsi Sumatra Barat maupun Jambi dan Jawa," sebutnya.
Sejumlah kebutuhan makanan pokok masyarakat adalah pasokan dari daerah tersebut karena warga Kuansing belum bisa memenuhi sejumlah kebutuhan sendiri sesuai dengan kondisi daerah.
"Jika jembatan rusak seperti saat ini, sangat menyayat hati warga, karena bakal berimbas kepada kemiskinan," ujar dia.
Menurut dia, banyak warga pesimis akan janji yang dilontarkan oleh Pemprov Riau tersebut, khawatir hanya tinggal isapan jempol saja, sebab belum ada tanda - tanda untuk dibangun jembatan tersebut pada tahun anggaran 2016 ini buktinya hingga saat ini belum terlihat material yang di tempatkan.
"Jembatan Lubuk Jambi dibangun tahun 1979 hingga 1981 lalu, saat ini terlihat hampir runtuh, badan jalannya banyak berlobang," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuantan Singingi Azwan menyebutkan, anggaran untuk pembangunan jembatan Lubuk jambi telah tersedia, bahkan Balai P2JN ( Perencanaan dan pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional) juga telah tanyakan soal pembangunan jembatan ini.
"Namun pembayaran ganti rugi yang belum dibayarkan," ujarnya.
Pembangunan akan berjalan dengan baik jika semua persoalan sudah selesai seperti pembayaran ganti rugi tanah masyarakat yang berada di lingkungan jembatan.
(ADV)