Rengat (ANTARA) - Masyarakat Indragiri Hulu menunggu realisasi pembangunan jalan dua jalur di Kota Pematang Reba sejak puluhan tahun lalu. Hingga saat ini belum terwujud dari pemerintah, sementara arus lalu lintas semakin padatdan sering terjadi kemacetan.
Ribuan kendaraan setiap hari melalui jalur lintas Timur Sumatera ini, terutama kendaraan besar seperti bus antar lintas Sumateradan Jawa, sementara kondisi jalan yang berada tepat di areal perkantoran Pemerintah Inhu tetap saja sempit dan rawan kecelakaan.
"Kami berharap tahun 2019 ini ada perbaikan dan pelebaran jalan," kata masyarakat Rengat Barat, Apri (34) dan Linda(45) saat diminta keterangannya di Rengat, Senin.
Ia mengatakan, sudah saat dan selayaknya kondisi jalan lintas TimurSumatera tepatnya di Kota Pematang Reba dijadikan dua jalur sehingga sangat strategis dan bisa mengurangi kemacetan sertalakalantas. Selain itu juga menunjang ekonomi masyarakat.
Penduduk sudah sangat ramai, pembangunan gedung dan perumahan semakin tinggi setiap tahunnya, jalan ini juga merupakan jalur padat, lintas perkantoran pemerintah karena sudah menjadi pusat pengembangan kota.
"Bupati Indragiri Hulu sebaiknya meminta pihak pusat untuk mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur jalan tersebut," sebutnya.
Sandar Nababan (48) warga Pematangreba menyebutkan, tidak ada alasan pemerintah untuk menunda peningkatan jalan lintas tersebut karena didukung banyak faktor misalnya ada terminal nasional, pemukiman yang semakin ramai dan lokasi sangat rawan jika tidak dilakukan pelebaran jalan.
"Rengat Barat ada terminal besar, juga perlu difungsikan secara maksimal selama 24 jam mengingat arus lalu lintas ramai," tegasnya.
Menurut Sandar, Kota Pematangreba sudah maju, berkembang pesat, perlu penataan lebih baik ke depannya, karenasudah menjadi ikon Indragiri Hulu, apalagihotel sudah semakin banyak sebagaisalah satu pendukung kemajuan kota.
Pengunjung atau tamu ke Indragiri Hulu, sudah banyak yang menginap di Pematangreba, kota yang sangat strategis, layak untuk memiliki jalur dua mulai dari Kantor Kapolsek hingga simpang empat Gerbangsari dan dari Pasar Pekanheran -Talang Jerinjing.
"Satu hal lagi di seluruh Indonesia hanya depan Perkantoran Bupati Inhu yang jalannya tidak duak jalur," tegasnya.
