5 Kecamatan di Bengkalis ini Garda Terdepan Jaga Keutuhan NKRI

id 5 kecamatan, di bengkalis, ini garda, terdepan jaga, keutuhan nkri

5 Kecamatan di Bengkalis ini Garda Terdepan Jaga Keutuhan NKRI

Bengkalis, (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau menjadikan Lima Kecamatan dari Delapan Kecamatan di daerah itu sebagai prioritas karena kelima kecamatan tersebut merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.

Adapun kelima kecamatan yang diprioritaskan pemerintah kabupaten Bengkalis diantaranya Kecamatan Rupat, Kecamatan Rupat Utara, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Bantan dan Kecamatan Bengkalis.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol, Rusli, mengajak masyarakat di Lima Kecamatan tersebut untuk menguatkan barisan yang kokoh dalam menjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk menjadi bangsa yang kuat.

“Ibarat lidi yang hanya sebatang maka hanya mampu untuk mencongkel gigi dan mudah dipatahkan. Tapi jika batangan sapu bisa berkumpul menjadi satu, maka akan menjadi sapu yang mampu membersihkan halaman dan akan menjadi sulit untuk dipatahkan, untuk itu mari kita bangun kesatuan kita. Banyak cara untuk menyatukannya,” kata Kepala Kesbangpol, Rusli, usai melaksanakan Sosialisasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan bagi Masyarakat Perbatasan, di kantor Camat Rupat, Rabu (30/3).

Ia mengatakan, garda batas terdiri dari unsur pemerintah desa/kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perempuan.

“Dengan adanya garda batas ini, maka bangsa lainpun tidak akan bisa mengambil dan mengganggu wilayah kita ini,” katanya.

Sebagai kawasan perbatasan, ia mencontohkan masyarakat Rupat misalnya, begitu merasakan pengaruh dari negara tetangga, dan ada beberapa masyarakat di daerah itu yang berbelanja menggunakan uang Ringgit.

Atas dasar itulah, Kecamatan Rupat merupakan daerah yang diprioritaskan dalam pengamanan wilayah perbatasan.

Ia menjelaskan, desa-desa dan kelurahan di kawasan perbatasan dituntut untuk membuat garda batas. Langkah ini sebagai upaya untuk menghindari konflik horizontal, sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).