Napi Perempuan Lapas Pekanbaru Bakal Punya Keterampilan Buat Sekat Pengantin

id napi perempuan, lapas pekanbaru, bakal punya, keterampilan buat, sekat pengantin

Napi Perempuan Lapas Pekanbaru Bakal Punya Keterampilan Buat Sekat Pengantin

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah dan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Riau mengajak narapidana perempuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pekanbaru untuk menghasilkan karya kerajinan tangan sekat pengantin melayu.

“Saya bersama dengan BP3AKB akan membantu dalam bentuk pembinaan pembuatan sekat melayu,” kata Ketua Dekranasda Riau Silsita Arsyadjuliandi Rachman dalam kunjungannya ke Lapas IIB Pekanbaru, Senin.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa ini merupakan bekal kepada penghuni lapas jika keluar dari tahanan akan dapat mandiri.

Pembuatan sekat pengantin merupakan tambahan dari jenis kerajinan yang bisa dibuat oleh napi perempuan di Lapas. Sebelumnya telah ada beberapa kerajinan yang dikerjakan oleh penghuni lapas.

Dari hasil tinjauannya terhadap apa yang telah dibuat oleh penghuni lapas, dia menilai bahwa kompetensi sudah meningkat.

Sementara itu keterangan dari Kepala Lapas IIB Anak dan Perempuan Pekanbaru R. Sigit Dwi Satrio Wibowo mendukung kerjasama itu sepenuhnya. Pihaknya mengatakan untuk pelatihan dan dana akan diberikan Dekranasda dan BP3AKB, sedangkan lapas IIB Pekanbaru memfasilitasi tempatnya.

“Kerajinan tangan yang lain sudah dibuat oleh penghuni lapas seperti tas, dompet, baju, selimut dan lainnya, hanya saja terkendala dari segi pemasaran,”katanya.

Menurutnya selama ini pemasarannya hanya dalam bentuk perorangan. Ia mengharapkan dengan kerjasama ini hasil karya dari penghuni lapas bisa dipasarkan lebih luas lagi.

Ketua BP3AKB Provinsi Riau, Tengku Hidayati Hefiza menyampaikan pihaknya akan membina 100 orang penghuni lapas membuat sekat emas pengantin. Kalau hasilnya layak nantinya akan bekerjasama dengan Dekranasda untuk keterampilan lainnya seperti menjadi perias pengantin.

Salah seorang napi mengatakan bahwa dirinya senang mendapat pembinaan kerajinan tangan. Ia juga menjelaskan bahwa hasil karyanya selain dijual sering dipamerkan di Jakarta.

Oleh Diana Syafni