Luas Perkebunan Pinang di Indragiri Hilir Mencapai 16.384 Hektare

id luas perkebunan, pinang di, indragiri hilir, mencapai 16384 hektare

Luas Perkebunan Pinang di Indragiri Hilir Mencapai 16.384 Hektare

Tembilahan, (Antarariau.com) - Luas perkebunan pinang yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau mencapai 16.384 hektare dari total lahan perkebunan dengan berbagai komoditas seluas 722.806 hektare.

"Penghasil pinang terbesar terdapat di Kecamatan Keritang dengan produksi mencapai 3.391 ton per tahun," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir, Tantawi Jauhari di Tembilahan, Kamis.

Dikatakan, pemasaran buah pinang di wilayah Pulau Sumatera relatif mudah, terutama di daerah-daerah penghasil pinang seperti Tembilahan, Kuala Tungkal dan Lhokseumawe.

"Biji Pinang yang sudah dikeringkan dengan bantuan matahari atau pengasapan hingga kadar airnya hanya lima persen dapat dijual dengan harga sekitar Rp14 ribu per Kg dari petani ke pengepul," ucapnya.

Dia menjelaskan sebagian besar petani banyak menanamnya di pinggir-pinggir jalan desa, jalan usaha tani, tanggul batas pemilikan dan ada beberapa petani mengusahakannya secara luas hingga 1-2 hektar.

"Bahkan sebagian petani di lahan gambut menanami lahannya dengan pinang disela-sela tanaman kelapa sawitnya," ucapnya.

Dia menerangkan sebagian masyarakat hanya mengenal pinang sebagai teman ibu-ibu dulu di pedesaan dalam "menginang" atau makan sirih, namun sebenarnya buah pinang dapat dijadikan bahan kosmetik dan obat-obatan herbal.

"Pinang mengandung senyawa alkaloid yang dapat menyembuhkan penyakit antara lain sakit perut atau disentri, cacingan, difteri, dan berbagai penyakit kulit," terangnya.

Disamping itu, lanjutnya, komoditas ini sudah menjadi komoditas ekspor. Buah pinang yang dipanen, dijemur sampai kering kemudian dibelah dua dan dikeringkan kembali kemudian sabutnya dikupas dan dijual atau diekspor.

"Selain itu, komoditas perkebunan lain yang sangat dibanggakan di Inhil diantaranya ialah kelapa dalam, kelapa hybrida, kelapa sawit, sagu, karet, dan kopi," paparnya. (adv)