Purwokerto, (Antarariau) - Seorang gadis dilaporkan meninggal dunia akibat tersambar Kereta Api (KA) Fajar Utama jurusan Pasarsenen-Yogyakarta saat sedang "selfie" di atas jembatan KA Sakalibel, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono.
"Kecelakaan tersebut terjadi di jalur KA km 313+3/4 antara Stasiun Bumiayu dan Stasiun Kretek, tepatnya di jembatan Sakalibel, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sekitar pukul 10.38 WIB," katanya di Purwokerto, Sabtu sore.
Menurut dia, peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban, Nur Afifah (16), siswi kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sirampog nekat ber-"selfie" ria di atas jembatan Sakalibel bersama teman satu sekolahnya, Eliatun Nofikah (16).
Tanpa mereka sadari, kata dia, dari arah barat datang KA Fajar Utama nomor 136 jurusan Pasarsenen-Yogyakarta yang diawaki masinis Purwanto dan asisten masinis Triswadi sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan.
"Kedua gadis itu tersambar KA Fajar Utama. Akibatnya, Nur Afifah yang tercatat sebagai warga Desa Benda RT 02 RW 03, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Eliatun Nofikah yang merupakan warga Desa Benda RT 03 RW 03, Kecamatan Bumijawa, mengalami luka di bagian kepala dan tangan kiri sehingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bumiayu," katanya.
Menurut dia, KA Fajar Utama dengan lokomotif CC 2018325 yang membawa rangkaian tujuh gerbong kelas bisnis, satu gerbong kereta makan, dan satu gerbong khusus barang itu berhenti luar biasa di Stasiun Kretek untuk melaporkan kejadian kecelakaan tersebut.
Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh ulah masyarakat yang tidak patuh terhadap undang-undang.
"Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang menggunakan jalur KA untuk beraktivitas, baik berjalan di jalur KA maupun bermain. Padahal, jalur kereta api adalah area tertutup untuk segala aktivitas masyarakat umum," katanya.
Menurut dia, dalam Pasal 38 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian ditegaskan bahwa ruang manfaat jalur KA (rumaja) hanya diperuntukkan bagi pengoperasian KA dan merupakan daerah tertutup untuk umum.
Bahkan, kata dia, dalam Pasal 199 telah diatur bahwa setiap orang yang berada di ruang manfaat jalur KA dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp15.000.000.
"Ruang manfaat jalur KA atau rumaja tersebut adalah area selebar 12 meter ke kanan dan ke kiri jalur rel di sepanjang jalur KA. Ini adalah daerah tertutup untuk umum," tegasnya.
Berita Lainnya
Bawaslu ajak siswa SMA Pekanbaru ikut awasi Pemilu 2024
05 September 2023 5:17 WIB
KPU Riau kenalkan surat suara dan cara nyoblos bagi anak SMA
07 August 2023 7:43 WIB
Anggota DPRD Riau imbau orang tua murid tak paksakan kehendak saat PPDB
14 June 2023 19:16 WIB
Sebanyak 54.901 siswa daftar pra PPDB online tingkat SMA di Riau
27 May 2023 11:16 WIB
Siswa SMA Mutiara Harapan kembali dapat penghargaan dari Cambridge
02 March 2023 9:49 WIB
Ratusan siswa SLTA kurang mampu di Riau terima beasiswa Riau Andalan
19 November 2022 19:09 WIB
Pemrov Riau dorong siswa SMA menabung sejak dini
05 June 2022 9:37 WIB
Siswa SMA Titian Teras Jambi terpapar COVID-19 terus bertambah jadi 231 siswa
18 February 2022 19:08 WIB