Pasir Pengaraian, (Antarariau.com) - Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau menyatakan bahwa daftar Jamaah Calon Haji untuk daerah itu pada 2016 adalah sebanyak 268 orang.
"Dengan perincian bahwa yang masuk porsi berangkat adalah 235 JCH, kemudian masuk porsi namun sudah pernah haji berjumlah 13 JCH dan cadangan sebanyak 20 JCH," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Rokan Hulu Ahmad Supardi melalui rilis di Pasir Pengaraian, Senin.
Dia menyampaikan 268 JCH Rokan Hulu ini meliputi 16 Kecamatan dengan perincian Kecamatan Rambah 41 JCH, Kunto Darussalam 17 JCH, Rambah Hilir 21 JCH, Ujungbatu 29 JCH, Tambusai 37 JCH, Tambusai Utara 24 JCH, Bangun Purba 11 JCH, Kepenuhan Hulu 9 JCH, dan Kecamatan Rambah Samo 15 JCH.
Kemudian Kecamatan Pendalian IV Koto 10 JCH, Pagaran Tapah Darussalam 10 JCH, Kepenuhan 15 JCH, Rokan IV Koto 9 JCH, Tandun 17 JCH, Kabun 3 JCH, sedangkan Kecamatan Bonai Darussalam 0 JCH karena belum ada yang terdaftar.
"Daftar nama para JCH dapat dilihat di kantor KUA Kecamatan setempat atau di kantor Kemenag Rokan Hulu, Pasir Pengaraian," ujarnya.
Menurut dia jumlah kuota haji Rokan Hulu ini sudah bersifat tetap, hanya saja masih menunggu kebijakan menteri agama, mengenai apakah yang sudah pernah haji sebanyak 13 orang boleh berangkat atau tidak.
Sedangkan yang cadangan sifatnya adalah menunggu kalau ada yang mengundurkan diri, meninggal dunia atau sakit dan tidak bisa berangkat karena hal lainnya, sehingga porsinya digantikan oleh cadangan, karena berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya, ternyata ada beberapa JCH yang tidak bisa berangkat.
Dia menyatakan bahwa dia sangat berbangga hati karena ternyata antusias masyarakat untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi, sebab berdasarkan data yang ada di kantornya, saat ini sudah tercatat sebanyak 5.000 warga Rokan Hulu yang telah mendaftar haji dan sedang menunggu jadwal keberangkatan haji.
"Tentu ini menunjukkan beberapa hal baik yaitu tingkat keimanan dan ketaqwaan masyarakat Rokan Hulu semakin meningkat kemudian tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat, sehingga mampu membiayai untuk menunaikan ibadah haji, sekalipun dengan biaya mahal," katanya.