Bengkalis, (Antarariau.com)- Penjabat Bupati Bengkalis, Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie menyebutkan seluruh desa di daerah itu harus miliki Website untuk mewujudkan desa melek informasi.
"Setiap informasi tentang desa, seperti anggaran desa dan program-program yang ada di desa tidak ada lagi ditutup-tutupi, apabila informasi sudah terbuka lebar, dan diketahui oleh masyarakat, maka tidak ada lagi yang dicurigai,” kata Ahmad Syah dalam keterangannya di Bengkalis, Sabtu.
Ia mengatakan, ditengah perkembangan informasi dan teknologi saat ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi lewat gadget, sehingga tidak ada halangan untuk mendapatkan informasi.
"Untuk itu, dengan adanya fasilitas Desa Broadband Terpadu (DBT), merupakan sebuah kemudahan untuk menyampaikan berbagai perkembangan, kebijakan maupun program yang ada di desa,” ujarnya lagi.
Saat ini informasi yang ada di desa harus terbuka dan transparan, terlebih anggaran di desa saat ini begitu besar sehingga akan memicu berbagai kesalahpahaman di kalangan masyarakat.
Menurut Ahmad Syah, kehadiran program BDT yang diluncurkan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, untuk dua desa di Bengkalis beberapa waktu lalu yakni desa Wonosari Kecamatan Bengkalis dan Desa Kadur Kecamatan Rupat Utara merupakan bagian penting untuk mewujudkan keberadaan Desa melek informasi.
"Keberadaan website desa ini, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan desa, karena program desa langsung dapat diketahui oleh publik, khususnya warga desa,” katanya lagi.
Dijelaskannya, dengan adanya website desa, desa bisa melakukan promosi-promosi tentang potensi yang ada di desa tersendiri sehingga desa bisa langsung mendunia.
"Setiap masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang pemerintahan dan program pembangunan di daerah terlebih lagi di desa,” katanya.
Pj Bupati Bengkalis Perintahkan Semua Desa Harus Miliki Situs Internet
.jpg.webp)
