Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyelidiki jejak salah satu dari sembilan terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 di sejumlah lokasi pada awal Desember lalu setelah diketahui pernah tinggal di ibukota Provinsi Riau tersebut.
"Ada salah satu terduga teroris yang ditangkap Densus 88 yang pernah tinggal disini (Pekanbaru), tapi sudah sangat lama pindah," jelas Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Ajun Komisari Besar Polisi Sugeng Putut Wicaksono kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Putut, terduga teroris berinisial YS itu pernah tinggal di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Namun saat ini rumah yang bersangkutan sudah tidak ada lagi.
Lebih lanjut, berdasarkan catatan kepolisian, mantan Kapolres Siak itu menjelaskan bahwa YS pernah terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. "Yang bersangkutan pernah ditahan atas kasus penyalahgunaan narkoba. Saya lupa tahunnya kapan tapi itu sudah lama sekali," jelasnya.
Sementara itu, saat ini terdapat keluarganya yang tingga di Pekanbaru. Meski begitu, dia mengatakan bahwa kondisi Pekanbaru masih sangat kondusif dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang.
Dia mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan intelijen dan memperbanyak polisi berseragam sehingga menimbulkan rasa aman kepada masyarakat.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodi Haiti menyatakan pihaknya telah menangkap sembilan orang terduga teroris di lima tempat berbeda antara lain di Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik pada 19 sampai 20 Desember 2015.
Meraka antara lain R, YS, AR, ZA, MKH, TP, IM, JA, dan AK.
"Mereka ini ada yang eks Jamaah Islamiyah (JI) dan ada juga korelasinya dengan ISIS," kata Kapolri.
Polisi Selidiki Jejak Terduga Teroris Di Pekanbaru
