Detroit, (Antarariau.com) - Kenaikan suku bunga Bank Federal Amerika Serikat bisa memangkas keuntungan pabrikan otomotif pada tahun mendatang dan mempengaruhi penjualan mobil beserta pembiayaan otomotif, demikian pandangan seorang analis.
Untuk kali pertama sejak 2006 The Fed akhirnya menaikkan suku bunga ke level 0,25-0,5 persen, dan sejumlah ekonom memprediksikan setidaknya tiga-empat kali penyesuaian suku bunga akan dilakukan The Fed hingga akhir 2016 nanti.
Pengetatan dari bank sentral AS tersebut, bakal membuat perusahaan seperti Ford Motor Co dan General Motors sedikit kesulitan memperoleh dana dari pasar obligasi karena tingkat suku bunga yang tinggi dan mahal.
Mereka ditengarai akan membebankan ongkos tambahan tersebut kepada para konsumen akibat tekanan persaingan, seperti dikutip dari Reuters.
Di sisi lain bagi bank-bank di AS, kenaikan suku bunga The Fed tidak akan membengkakkan ongkos pembiayaan mereka meski misalkan penyesuaian dilakukan satu atau dua kali, sebab mereka akan tetap mempertahankan suku bunga yang mereka gunakan untuk pembiayaan otomotif.