Nilai tukar rupiah terus tertekan seiring kenaikan suku bunga acuan BI

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, rupiah

Nilai tukar rupiah terus tertekan seiring kenaikan suku bunga acuan BI

Ilustrasi: Petugas menunjukkan uang pecahan Rp100.000 dan 100 dolar AS di jasa penukaran uang asing di Jakarta. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore terus tertekan seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Rupiah ditutup melemah 63 poin atau 0,4 persen ke posisi Rp15.663 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.600 per dolar AS.

Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan, faktor domesik masih mendominasi sentimen negatif pada rupiah.

"Sebelumnya BI dianggap terlalu pelan dan kurang agresif menaikkan suku bunga, namun sekarang investor justru kuatir dengan perlambatan ekonomi seperti yang tercermin pada impor yang naik jauh lebih kecil dari perkiraan," ujar Lukman.

Kinerja impor pada Oktober 2022 meningkat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang naik 22 persen dan juga lebih rendah dari ekspektasi 23 persen.

"Kenaikan suku bunga oleh BI yang diharapkan akan bisa meredam dolar AS, justru membuat rupiah semakin terpuruk," kata Lukman.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada November 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,75 persen menjadi 5,25 persen.

Selain bunga acuan, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4,5 persen dan 6 persen.

Bank sentral menyatakan keputusan tersebut sebagai langkah lanjutan secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi.

Keputusan tersebut juga untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen lebih awal yaitu ke paruh pertama tahun 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.654 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.652 per dolar AS hingga Rp15.704 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp15.687 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.610 per dolar AS.

Baca juga: Nilai tukar rupiah melemah, dipicu pernyataan The Fed akan terus perangi inflasi

Baca juga: Nilai tukar rupiah menguat tajam dipicu data inflasi AS di bawah estimasi