Tembilahan, (Antarariau.com) - Sebanyak 60 persen dari 498 koperasi yang ada di Indragiri Hilir, Provinsi Riau saat ini dalam kondisi tidak aktif karena adanya persoalan internal di lembaga itu.
"Untuk itu kedepannya kami berharap koperasi-koperasi ini dapat aktif kembali," kata Plt Sekda Kabupaten Indragiri Hilir Fauzar saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) setempat di Tembilahan, Senin.
Ia mengatakan dengan adanya Musda Dekopinda ini di harapkan dapat menetapkan Ketua Dewan Koperasi Daerah Kabupaten Indragiri Hilir yang baru dan mampu membawa serta menggerakkan kembali koperasi-koperasi yang tidak aktif.
"Menggerakkan koperasi yang tidak aktif ini sangat penting karena koperasi merupakan sokoguru pendukung UMKM," katanya.
Menurut dia jika kondisi koperasi yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir ini dapat lebih baik, maka secara tidak langsung koperasi dapat menjadi salah satu penopang perekonomian di daerah itu.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM R Rida Indaryanti mengatakan bahwa kedepan pihaknya akan mendata ulang terhadap keberadaan Koperasi yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir ini.
"Semua akan kami data ulang, baik yang berada di daerah maupun di ibukota kabupaten," ujarnya.
Disamping itu dia menyampaikan bahwa kedepan koperasi yang tidak aktif atau yang sudah tidak lagi melakukan rapat anggota dan tidak bisa lagi dibina maka akan di lakukan pembubaran.
"Semoga hasil Musda ini nantinya dapat membentuk kepengurusan yang baru dan dapat bersinergi baik dengan dinas koperasi karena mereka yang mewadahi koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir," paparnya.
(adv)
