Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan lima persen sekolah di wilayah itu telah menerapkan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2014/2015.
"Dari 700-an sekolah yang ada di Pekanbaru, baru 35 yang sudah menggunakan kurikulum 2013 murni atau sepenuhnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Zulpadil di Pekanbaru, Jumat.
Sekolah tersebut, kata Zulfadil, berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajad. Dia menjelaskan, minimnya jumlah ini tergantung kepada anggaran yang digelontorkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi kelengkapan dan kebutuhan buku untuk sekolah yang menerapkan kurikulum di Pekanbaru.
"Dana yang diberikan untuk buku dan pelatihan guru mulai dari SD- SMA sederajat tahun ini memang baru bagi 35 sekolah," ujarnya. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru juga tidak memberikan dana penerapan kurikulum 2013, katanya.
Ia mengatakan Pekanbaru hanya menunggu kebijakan dan kemampuan pusat mencukupkan bagi sekolah lainnya yang belum menerapkan kurikulum baru itu. "Kami untuk tahun 2016 masih menunggu arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lagi. Apakah akan ada penambahan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 lagi atau tidak. Sejauh ini belum ada sinyal," bebernya.
Ia mengatakan untuk menerapkan kurikulum 2013 di daerah butuh biaya besar karena ada biaya pengadaan bukunya.
Namun, seluruh guru telah siap menerapkan kurikulum 2013 karena hampir seluruh guru telah mendapatkan pelatihan.
"Hanya kendalanya pada kelengkapan buku yang akan digunakan. Dulu janjinya semua itu ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tuturnya.
Dia optimistis secara keseluruhan Pekanbaru siap menerapkan kurikulum 2013 di semua sekolah.