Oleh Edy Supriatna Sjafei
Dalam setiap kali kesempatan kegiatan Musabaqah Tilawatil Al-Quran (MTQ) di berbagai daerah, para ulama dan birokrat mengingatkan umat Muslim agar "membumikan" kandungan Al-Quran, tidak sekadar dibaca tetapi juga wajib dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan lomba seni membaca Al-Quran itu penting sebagai siar, tetapi lebih bermanfaat lagi jika diiringi dengan pemahaman yang baik. Karena itu, membumikan Al-Quran menjadi kewajiban bersama seluruh umat Muslim di muka bumi.
Terkait dengan membumikan kitab suci umat Islam itu, Al-Quran jangan dipandang sebagai barang yang turun dari langit dan menyatu dengan bumi yang dipijak makhluk tuhan. Membumikan kandungan atau isi Al-Quran punya makna bahwa umat Islam penting melakukan kajian, memahami kandungannya dan kemudian dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang orator saat tampil di podium kadang menyebut kata membumi atau membumikan untuk mengajak orang banyak menghayati suatu ajaran atau pandangan hidup. Sebagai contoh, membumikan nilai-nilai Pancasila, membumikan-man-jadda-wa-jada, membumikan ilmu ekonomi Islam dan membumikan Al-Quran.
Jadi, membumikan Al-Quran berarti memahami secara komprehensif kandungan Al-Quran yang universal itu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bukan memaknai kitab suci itu turun dari langit kemudian menyatu dengan bumi. Karena itu pula dalam menafsirkan ayat Al-Quran harus mengindahkan aturan.
Jika merujuk istilah yang dipergunakan Prof M Quraish Shihab, - melalui karyanya Membumikan Al-Quran; Fungsi dan Kedudukan wahyu dalam Kehidupan Bermasyarakat, - Al-Quran harus dikaji guna diamalkan dalam perilaku kehidupan sosial.
Dewasa ini, sejak kata membumikan digunakan Prof M Quraish Shihab, sebutan membumi atau membumikan makin sering digunakan. Kata membumikan kemudian makin sering dipakai orang banyak.
Lantas, apa kaitan membumikan Al-Quran dan pelestarian bahasa-bahasa daerah?
Inilah bahasan menariknya, lantaran tugas pelestarian bahasa daerah yang hampir punah dan membumikan Al-Quran kini makin dioptimalkan oleh pemerintah.