Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Ratusan rumah warga Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau terendam banjir luapan air sungai karena tingginya curah hujan di daerah tersebut.
"Warga sudah ada yang mulai mengungsi, semenjak sungai meluap banyak rumah yang dipenuhi air," kata Camat Logas Tanah Darat (LTD) Novrion di Teluk Kuantan, Senin.
Ia mengatakan, rumah yang berdekatan dengan sungai misalnya di Desa Rambahan, Kecamatan Logas tersebut direndam air sejak hujan turun dengan lebat, saat ini ketinggian air mencapai 1,5 meter merendam banyak perabot rumah tangga.
Daerah aliran sungai terlihat seperti danau tentunya berdampak kepada penduduk yang tinggal di daerah tersebut, selain ternak warga yang berresiko hanyut dan mati juga dikhawatirkan bisa menimbulkan terjangkitnya penyakit.
"Jika hujan lebat kemungkinan banjir sangat tinggi," sebutnya.
Sungai dinilai tidak mampu menampung jumlah air lagi, selain karena tebing sungai banyak yang abrasi juga disebabkan adanya pemotongan bantaran sungia oleh PT Campaka Agro Lestasi (CAL) yang beroperasi di wilayah tersebut. Masyarakat Kuansing diwakili oleh salah satu warga Reflizal menyebutkan, sudah saatnya pemerintah daerah memikirkan perbaikan sejumlah irigasi dan aliran sungai agar dampak banjir tidak meluas kewilayah lainnya.
" Sebaiknya air yang besar dikelola dengan baik, jika aliran sungai lancar maka bisa menjadi sumber tenaga listrik," ujarnya.
Sungai Kuantan dapat dijadikan PLTA mini, namun hal ini perlu dikaji serius karean selama ini perhatian ke arah itu belum ada, jika tahun 2016 atau 2017 instansi terkait mencanangkan pembangunan pembangkit litrk tenaga air akan sangat membantu pasokan listri warga yang kerap mati akibat minimnya arus PLN.
" Jadi banjir harus di siasati untuk kebutuhan," ucapnya.
Selama ini, banjir bukan saja melanda LTD tetapi, Gunung Toar, Sebrang Taluk, Muara Lembu, jika ada perhatian serius terkait penanganan airsecara baik maka keresahan masyarakat dapat dihindari.
Ratusan Rumah Warga Kuansing Terendam Banjir
