HMI Minta Bantuan Biaya Kongres Riau Rp4 Miliar

id hmi minta, bantuan biaya, kongres riau, rp4 miliar

HMI Minta Bantuan Biaya Kongres Riau Rp4 Miliar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi C DPRD Riau merencanakan memanggil Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) wilayah setempat terkait permintaan bantuan pada APBD Perubahan 2015 sebesar Rp4 miliar untuk penyelenggaraan Kongres ke-29 organisasi itu di Labersa Hotel pada 22-26 November.

"Awalnya meminta bantuan Rp4 miliar, lalu Komisi C coret menjadi Rp2 miliar. Dalam 2-3 hari ini akan kita undang HMI untuk ekspos kegiatannya terkait masalah kongres," kata Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson di Pekanbaru, Jumat.

Pemanggilan itu akan mempertanyakan kegiatan tersebut dan dampak positifnya terhadap Provinsi Riau. Dikatakannya bahwa uang yang dikeluarkan harus sebanding dengan dampak positifnya kepada daerah.

"Kita mendukung saja kegiatan itu, tapi apa dampak positifnya ke daerah. Makanya besok kita panggil untuk didengar kegiatannya," jelasnya.

Menurutnya saat ini di Badan Anggaran tengah dibahas kembali penambahan anggaran kegiatan tersebut. Sebelumnya di komisi dikurangi menjadi Rp2 miliar. Namun karena informasinya yang datang itu ada tiga mentri dan kabarnya juga Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, maka diusulkan kembali ditambah.

Dana pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) 2015 tersebut hingga saat ini belum disahkan. Rencananya anggaran tersebut akan disahkan pada Senin (16/11).

Aherson menambahkan, pembahasan penambahan anggaran senilai Rp6 miliar untuk hibah bantuan sosial dimana anggaran HMI masuk di dalamnya. Penambahan itu, lanjutnya, dibolehkan tapi tidak dengan menambah nomenklatur.

"Menambah dana boleh, bisa saja HMI berpeluang ditambah jadi Rp3 miliar. Tergantung kebutuhan riil. Makanya besok dipanggil," tuturnya.

Sementara itu, Ketua HMI Provinsi Riau, Munawir Mattareng mengatakan menjadi tuan rumah dalam kongres HMI kali ini merupakan sebuah kehormatan. Terkait jumlah anggaran, pada kongres HMI sebelumnya saja di Palembang menggunakan anggaran Rp2,5 miliar.

"Angka tersebut memang cukup realistis, apalagi kita akan mendatangkan sejumlah menteri dan kepala daerah. Yang penting anggaran ini menurut saya bisa kita pertanggung jawabkan, kalau bersisa akan kita kembalikan," jawabnya.