Pekanbaru, (Antarariau.com) - Petani sawit binaan PT Asian Agri Group dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara melakukan studi banding ke Provinsi Riau dengan mengunjungi kelompok petani sawit swadaya sudah berhasil dalam mengelola kebun sawit.
"Tepatnya 21 orang petani dari sembilan kelompok tani swadaya di Desa Gonting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau, Asahan berkunjung ke tempat kami," papar Ketua Asosiasi Petani Swadaya Amanah, Sunarno melalui telepon genggam dari Pekanbaru, Kamis.
Kelompok tani yang dikunjungi itu berada di Desa Srimulya Jaya, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, tergabung dalam asosiasi petani sawit swadaya amanah yang telah dapatkan sertifikat Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk pengelolaan berkelanjutan pada Juli 2013 dengan lahan seluas 763 hektare.
Sunarno berujar, berbagai manfaat yang diterima oleh kelompoknya sejak bermitra dengan Asian Agri termasuk dalam mengelola kebun kelapa sawit tidak secara serampangan.
"Adanya adanya binaan dari perusahaan, maka kami dapat memahami tentang tehnik budidaya sawit yang baik. Sehingga hasil kebun kami meningkat tajam daru dulu hanya 1,4 ton tandan buah segar (TBS) per ton per hektare (ha), kini sudah capai dua ton TBS per ton per ha," ucap dia.
Dalam studi banding itu, kata dia, ia memaparkan terkait aktivitas rutin petani swadaya binaan serta cara mengimplementasikan tehnik budidaya sawit dari perusahaan untuk diterapkan pada kebun milik petani mulai dari tehnik perawatan, pemupukan, penyemprotan dan lain-lain.
Selain itu, beliau berbagi pengalaman untuk bisa menyatukan kelompok agar bisa bergerak maju. "Anggota ingin maju, maka harus ada penguatan kelompok dulu. Setelah itu, baru kesatuan visi misi dan kesuksesan lebih mudah dicapai. Kini kami miliki 501 anggota dan luas lahan capai 1.048 ha," terangnya.
Irwasyah, Sekertaris Camat Bandar Pulau turut mendampingi para petani dari Asahan kagum terhadap asosiasi petani sawit amanah karena telah mampu mengelola kebun seperti pengelolaan yang telah dilakukan perusahaan.
Seperti menyaksikan langsung bangaimana assosiasi petani setempat mampu mengelola kebun secara profesional menjadi motivasi luar biasa.
"Walau hamparan kita beda, tetapi kalau kita bisa sehati, maka kita pasti bisa maju. Tapi kalau hamparan sama, namun tidak sehati tentu tidak akan bisa maju," kata dia.
Fajar Suryono, Koordinator CSR Asian Agri mengaku sudah melakukan pembinaan petani swadaya sejak tahun 2011 dan hingga kini jumlah petani swadaya binaaan perusahaan itu mencapai 5.075 kepala keluarga dengan luas areal 17.095 ha tersebar di Sumatera Utara, Riau dan Jambi.
"Kami sengaja bawa petani swadaya dari Sumut berkunjung ke assosiasi petani sawit amanah dengan tujuan, agar terjadi transfer pengetahuan dan memotivasi rekan-rekan para petani sendiri. Sebab, dari segi luasan areal petani swadaya di Desa Gonting Malaha ini capai 1.553 ha," katanya.
Berita Lainnya
Bakar lahan untuk tanam sawit, petani di Rohil dibui
28 February 2024 14:30 WIB
Petani sawit Kalbar adopsi pola kemitraan petani dan PTPN IV Regional 3 Riau
26 February 2024 10:54 WIB
Aspekpir apresiasi PTPN IV PalmCo akselerasi PSR petani sawit
06 February 2024 10:15 WIB
Sepanjang 2023, 1.135,6 ha sawit petani Riau ikut serta PSR PTPN IV PalmCo Regional 3
05 February 2024 12:11 WIB
Kelompok petani sawit di Inhu buka gerai oleh-oleh dan kerajinan
14 December 2023 14:56 WIB
Puluhan petani Riau belajar pengelolaan kebun sawit di lahan gambut
21 November 2023 14:08 WIB
Petani sawit mandiri minim manfaatkan biomassa sawit untuk pupuk
14 November 2023 14:12 WIB
Kemitraan menjadi kunci melambungnya kesejahteraan petani sawit di Pelalawan
14 November 2023 13:46 WIB