Otoritas Bandara: Dua Maskapai "Divert" Pendaratan

id otoritas, bandara dua, maskapai divert pendaratan

 Otoritas Bandara: Dua Maskapai "Divert" Pendaratan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyebut dua maskapai terpaksa "divert" atau dialihkan pendaratan ke bandara terdekat akibat jarak pandang turun karena asap dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.

"Jarak pandang turun jadi 700 meter, akibatnya dua maskapi divert masing-masing ke Padang dan Medan," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional SSK II Pekanbaru Hasnan Siregar di Pekanbaru, Senin.

Hasnan menjelaskan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis jarak pandang pada pukul 17.00 WIB sekitar 700 meter setelah pada jam 16.30 WIB berada di kisaran 800 meter.

Kedua maskapai itu yakni Batik Air nomor penerbangan ID-7062 dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta dan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-176 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.

Ia mengatakan, seharusnya dua pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional SSK II sekitar pukul 17.00 WIB setelah terbang dari Cengkareng dan Jakarta dengan waktu tempuh sekitar 90 menit.

Selain itu, kata dia, terdapat satu maskapai rute internasional dari Singapura sedang holding atau berputar-putar di wilayah udara sekitar bandara setempat, sambil menunggu untuk melakukan pendaratan.

"Di atas masih ada satu lagi maskapai yakni Silk Air dari Singapura dan belum landing (mendarat). Silk Air masih "mutar-mutar"," ucapnya.

BMKG Stasiun Pekanbaru merilis terdapat 285 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatera yang menyebar di tiga provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung.

"Sebagian besar titik panas terkonsentrasi di Provinsi Sumatera Selatan yakni 239 titik," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

Di Lampung terdeteksi 17 titik panas dan Bangka Belitung 29 titik. Sementara itu, berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua di Provinsi Riau dipastikan nihil titik panas.

Akan tetapi, BMKG menyebutkan sejumlah daerah di Riau masih diselimuti kabut asap pekat dengan jarak pandang berkisar 100 meter hingga 500 meter.

"Pekanbaru dinyatakan merupakan daerah dengan kabut asap paling buruk dan mengakibatkan jarak pandang hanya 100 meter. Selanjutnya Rengat, Indragiri Hulu, dan Pelalawan masing-masing terpantau 200 meter," ucap dia.

Berdasarkan data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, setiap hari tidak kurang dari 66 kali pesawat terbang melakukan aktivitas landing atau pendaratan dan take off atau lepas landas.

Aktivitas penerbangan itu dilakukan 11 maskapai rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air, dan Malindo Air.