Rengat, (Antarariau.com) - Masyarakat Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, mengeluhkan pasokan air dari perusahaan air minum keruh dan kurang layak minum.
"Kami menerima pasokan air yang di sediakan PDAM kurang jernih, sehingga harus menyaring agar bisa digunakan untuk memasak," kata salah satu warga Pematang Reba, Surti (42) di Rengat, Senin.
Ia mengatakan, biasanya air selalu bersih namun sejak seminggu ini, kebersihannya berkurang, dalam penampungan air kelihatan berwarna coklat sehingga hanya dipakai untuk mencuci saja.
Banyak warga pada mencari air galon untuk konsumsi sehari -hari, ini berdampak kepada pengeluaran yang lebih besar hingga mencapai Rp500 ribu perminggunya.
"Melihat kondisi seperti ini warga berharap pihak PDAM segera menyikapi keluhan warga agar kondisi air kembali bersih," sebutnya.
Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Inhu juga belum sepenuhnya mendistribusikan air ke seluruh Kelurahan Pematang Reba. Misalnya di Jalan Kusuma dan Jalan SPK padahal jaringan pipa sudah ada dan terpasang sejak lima tahun lalu.
Warga yang berada di lingkungan itu pada mengeluh belum ada perhatian PDAM, padahal banyak warga sudah menunggu sekian lama untuk kebutuhan air bersih.
"Kami menggunakan sumur bor untuk mendapatkan air bersih sehari -hari," kata salah satu warga Dinda.
Kondisi keruhnya air yang dipasok PDAM Inhu kepada pelanggan di Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat ini sudah berlangsung sejak tiga hari yang lalu. Air yang menjadi kebutuhan utama warga ini bercampur lumpur berwarna coklatdan bercampur lumpur.
"Saya sampai menguras bak berungkali untuk ¿membuang lumpurnya, air nya pun baru bisa digunakan setelah diendapkan satu malam terlebih dahulu setelah lumpurnya turun," ujar Sarini.
Ia mengatakan, dengan kondisi air PDAM yang keruh ini sangat menyulitkan untuk mencuci dan memasak karena disaat dipakai mencuci justru baju malah berwarna coklat kekuning kuningan akibat lumpur yang bercampur air.
Sementara itu, Dirut PDAM Inhu Hapis diminta keterangannya mengatakan, terkait keruhnya air pasokan PDAM di Pematang Reba tersebut terjadi akibat pecahnya pipa induk di Pekan Heran beberapa hari yang lalu.
"Keruhnya air itu akibat endapan lumpur di pipa, dimana disaat pipa induk telah normal kembali tendangan air membawa lumpur yang mengendap di pipa ke rumah pelanggan, namun diyakini dalam beberapa hari akan kembali normal," katanya.