Bangkok, (Antarariau.com) - Hongkong pada Selasa mengingatkan warganya menghindari bepergian ke Bangkok, sedangkan pemerintah negara lain Asia menganjurkan warganya lebih berhati-hati setelah terjadi ledakan bom di Ibukota Thailand, yang menewaskan 20 orang.
Warga dari Tiongkok, Hongkong, Singapura, Indonesia dan Malaysia menjadi korban di antara 20 orang tewas akibat ledakan itu, yang melontarkan bola api ke udara, Senin. Sejumlah orang lain mengalami luka-luka.
Hongkong menerbitkan tanda peringatan merah untuk Bangkok, tingkat tertinggi dari tiga tanda peringatan.
"Warga berniat bepergian ke Bangkok harus menyesuaikan rencana perjalanan dengan menghindari perjalanan tidak penting, termasuk pesiar," kata juru bicara pemerintah dalam pernyataannya.
"Bagi mereka yang sudah terlanjur berada di sana, harus memperhatikan pengumuman oleh pemerintah setempat, memperhatikan keamanan diri dan menghindari tempat-tempat yang terdampak ledakan," katanya.
Dua warga Hongkong menjadi korban tewas, kata laporan polisi Thailand.
Badan Pariwisata Nasional Tiongkok memerintahkan kantor cabang di Singapura yang wewenang tugasnya adalah mengurusi wisatawan Tiongkok di Asia Tenggara, agar "membantu perawatan medis korban cedera" dan meminta pemimpin perjalanan untuk waspada serta membantu wisatawan Tiongkok menghindari bahaya.
Pihak berwenang di Australia juga menyarankan warganya untuk mempelajari peringatan tinggi mengenai Thailand dan akan senantiasa memperbarui saran-saran akan masalah tersebut kepada pelancong.
Dalam pidato di depan parlemen, Perdana Menteri Tony Abbott mendesak warga agar tidak terancam oleh para ekstrimis.
"Warga Australia tetap bisa bepergian ke Thailand karena sasaran bom pada kerumunan orang di kota-kota adalah untuk menakuti kita untuk menjadi diri sendiri dan kita tidak boleh merasa terancam oleh hal itu," kata Abbott.
Di Manila, Kementerian Luar Negeri menasehati warga Filipina di Bangkok agar "tetap tenang dan mengamati peringatan yang diperlukan untuk memastikan keamanan diri sendiri".
Meskipun hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan tersebut, namun pemerintah junta Thailand mengatakan bahwa peledakan itu bertujuan merusak industri pariwisata dan menodai reputasi pemerintah.
Otoritas Pariwisata Thailand mengumumkan telah meningkatkan keamanan di tempat-tempat penting di seluruh penjuru Ibukota dan Polisi Kerajaan Thailand meminta "wisatawan serta warga setempat untuk berhati-hati setiap keluar dan masuk ke Bangkok".
Berita Lainnya
KJRI Hongkong Minta Penjelasan Terkait Penolakan Terhadap Ustad Abdul Somat
25 December 2017 15:10 WIB
Norwegia desak warganya tidak kunjungi Palestina dan wilayah Israel
03 August 2024 11:22 WIB
Kanada ingatkan warganya agar hindari kunjungan ke Bangladesh jika tidak mendesak
20 July 2024 14:57 WIB
Terkait kasus COVID-19, AS minta warganya tidak kunjungi Indonesia
15 February 2022 10:49 WIB
Dua negara ini penjarakan warganya yang tidak pakai masker saat wabah Corona
18 May 2020 10:11 WIB
Berjuang lawan virus corona, Jepang desak warganya tidak kunjungi 73 negara
31 March 2020 13:53 WIB
Pemerintah Inggris peringatkan warganya tidak kunjungi Hubei, China akibat wabah virus Corona
26 January 2020 12:06 WIB
Pemerintah Amerika Himbau Warganya Untuk Tidak mengunjungi Korut
18 May 2016 10:25 WIB