Washington (Antarariau.com)- Terkait dengan berbagai macam permasalahan keamanan, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Korea Utara.
AS memperingatkan bahwa bepergian ke Korea Utara berisiko kena hukuman keras dan lama dipenjara jika tersandung kasus hukum di negara tersebut, demikian dikutip AFP.
Sedikitnya 14 warga negara AS ditahan Pyongyang selama satu dekade terakhir, menurut Washington.
“Kementerian Luar Negeri mengimbau warga AS untuk tidak melakukan perjalanan ke Korea Utara karena risiko ditangkap dan ditahan dalam jangka waktu lama di bawah sistem penegakan hukum Korea Utara. Mereka menetapkan hukuman yang terlalu berat, termasuk untuk tindakan yang menurut Amerika Serikat tidak dianggap sebagai kejahatan,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri AS pada Senin.
Salah satu kasus terbaru adalah seorang mahasiswa Amerika berusia 21 tahun Otto Warmbier ditangkap pada Januari karena diduga mencuri lambang propaganda dari sebuah hotel di Pyongyang. Dia divonis kerja paksa selama 15 tahun pada Maret.
Bulan lalu, Korea Utara memvonis seorang warga Amerika-Korea Kim Dong-Chul kerja paksa selama 10 tahun atas tuduhan subversi dan spionase.
"Korea Utara telah menahan orang yang berkunjung atas kehendak sendiri maupun yang ikut tur wisata. Ikut tur wisata atau memakai jasa pemandu tidak menjamin Anda tidak akan ditangkap atau ditahan," tulis Kementerian Luar Negeri AS.
"Semua perangkat elektronik dan multimedia termasuk USB drive, CD, DVD, ponsel, tablet, laptop, internet browsing histories, cookies, akan digeledah untuk mencari konten-konten terlarang," tulis kementerian itu.
Pernyataan itu juga memuat daftar panjang berbagai kegiatan yang bukan masalah di Amerika Serikat tapi bisa dianggap pelanggaran berat di Korea Utara.
Berita Lainnya
Pemerintah jalin kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat untuk turunkan emisi
18 July 2023 9:37 WIB
Pemerintah Amerika Serikat umumkan tambahan bantuan Rp445,4 miliar untuk banjir Pakistan
31 August 2022 16:13 WIB
Amerika Serikat tuding empat media sebagai alat propaganda pemerintah China, berikut ini medianya
23 June 2020 10:28 WIB
Amerika Serikat investasi ke Medan. Kok bisa?
20 June 2019 20:16 WIB
Sandi Ingatkan Pemerintah Soal Melemahnya Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika
04 September 2018 11:15 WIB
Gubernur Kalbar Himbau Warganya Untuk Memanfaatkan Pekarangan Rumah
05 June 2016 8:51 WIB
MUI minta ICC untuk tidak ragu dalam menangkap PM Benjamin Netanyahu
03 May 2024 11:44 WIB
Gibran Rakabuming Raka mengaku rutin datang ke Bali tidak hanya untuk raup suara
27 January 2024 10:27 WIB