Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau mengingatkan masyarakat di sembilan kabupaten/kota untuk mewaspadai beredarnya uang palsu saat mengikuti proses pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 9 Desember 2015.
"Semester pertama tahun ini ditemukan Rp24,29 juta atau 339 lembar uang palsu. Angka itu cukup tinggi, karena masih pertengahan tahun," papar Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Mahdi Muhammad di Pekanbaru, Rabu.
Ke-339 lembar uang palsu yang ditemukan tersebut dengan rincian terdiri dari 164 lembar uang pecahan Rp100.000, 168 lembar Rp50.000, enam lembar Rp20.000 dan selembar uang pecahan Rp2.000.
Pada tahun 2014, kata dia, pihaknya menemukan sebanyak 436 lembar yang terdiri dari berbagai pecahan dengan jumlah nominal mencapai Rp29,76 juta.
BI Riau memperkirakan saat berlangsung proses Pilkada serentak sembilan kabupaten/kota di Riau, maka perputaran uang di provinsi tersebut semakin meningkat terutama pada daerah yang menggelar pesta demokrasi itu.
"Maka tidak menutup kemungkinan peredaran uang palsu semakin marak dikalangan masyarakat setempat. Kita hanya bisa mengingatkan warga untuk waspada dengan uang asli tapi palsu ini," ujarnya.
Mahdi mengimbau, agar masyarakat tidak menggunakan transaksi dengan uang tunai, melainkan melakukan transaksi secara elektronik untuk menghindari uang palsu.
"Kalau volumenya meningkat, maka uang tidak asli itu ada kemungkinan mereka mamanfaatkan momen seperti pilkada. Tapi kalau masyarakat di Riau waspada dan lebih teliti, maka uang tidak asli gampang ditemukan," terangnya.
BI Riau telah menginstruksikan untuk kalangan perbankan di daerah tersebut untuk segera memproses jika menemukan uang rupiah tampak asli, tapi palsu yang disetorkan oleh seorang nasabah.
Tidak boleh uang palsu tersebut langsung dikembalikan pada nasabah, tetapi pihak bank di Riau harus memproses dengan berkoodinasi kepada BI Riau dan pihaknya akan meminta Polda Riau untuk mengusut atas penemuan uang palsu itu.
Kebijakan itu diberlakukan untuk menekan terus meluasnya peredaran uang palsu di Riau karena selama ini terdapat kecenderungan pihak bank menemukan uang tidak asli, maka dikembalikan kepada nasabah.
Sembilan kabupaten/kota di Riau yang menggelar Pilkada serentak 9 Desember 2015 yakni Indragiri Hulu, Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Pelalawan, Rokan Hulu, dan Kabupaten Siak.
Berita Lainnya
BMKG imbau masyarakat di beberapa daerah untuk waspadai potensi hujan lebat
15 April 2024 12:52 WIB
Kepri imbau warga waspadai penyakit ISPA saat Lebaran
11 April 2024 20:10 WIB
Klopp waspadai kedisplinan tinggi Atalanta
11 April 2024 6:32 WIB
PVMBG minta masyarakat sekitar agar waspadai erupsi Gunung Marapi
08 April 2024 14:43 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif minta waspadai cuaca ekstrem selama periode Idul Fitri
05 April 2024 14:26 WIB
BMKG Minangkabau: Waspadai abu vulkanik Gunung Marapi ganggu aktivitas penerbangan
05 April 2024 11:03 WIB
Polisi Pekanbaru waspadai kecurangan SPBU jelang Lebaran
30 March 2024 23:27 WIB
Ketika laut menghangat, waspadai potensi cuaca ekstrem dan badai
22 March 2024 13:33 WIB