Marinir Untuk Penyelamatan Terumbu Karang

id marinir untuk, penyelamatan terumbu karang

Marinir Untuk Penyelamatan Terumbu Karang



Oleh Muhammad Razi Rahman

Jakarta, (Antarariau.com) - Sebagai negara yang memiliki banyak terumbu karang, seperti di Bunaken, Sulawesi Utara, kondisi perairan Indonesia kini banyak yang mengalami kerusakan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menyatakan bahwa sekitar 70 persen kondisi terumbu karang dalam keadaan rusak sehingga hal tersebut harus segera diperbaiki mengingat Indonesia juga merupakan pusat inisiatif segi tiga terumbu karang.

"Saat ini kondisi terumbu karang yang masih baik hanya 30 persen, sedang sisanya 70 persen dalam kondisi rusak dan rusak berat," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Menurut dia, hal tersebut terjadi antara lain akibat banyaknya kegiatan yang dapat merusak terumbu karang, seperti penggunaan bom, potasium dan pencemaran sampah yang dilakukan berbagai pihak.

Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa pada saat ini dinilai masih kurangnya kesadaran untuk melestarikan lingkungan menambah berat tekanan terumbu kerang di lautan.

"Aksi penyelamatan terumbu karang diharapkan mampu menyelamatkan potensi kekayaan laut Indonesia melalui upaya melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumber daya terumbu karang secara berkelanjutan," katanya.

Menteri Susi mengemukakan hal itu penting guna menjamin kelestarian dan keanekaragaman hayatinya untuk generasi saat ini maupun yang akan datang.

Apalagi, Menteri Kelautan dan Perikanan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa sehingga dijuluki "Amazon of The Sea".

Pada seminar nasional Penyelamatan Terumbu Karang di Graha Marinir, Jakarta, Kamis (6/8), Susi juga mengatakan bahwa menjaga terumbu karang identik dengan menjaga wibawa Indonesia di mata dunia karena posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dan memiliki wilayah kedaulatan laut terluas di dunia.

"Kalau kita memiliki komitmen kuat terhadap "sustainability" ekosistem laut, maka dunia pun akan menaruh hormat kepada kita. Selanjutnya mendorong peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global, baik dari ekonomi, politik, maupun pengaruh besar lainnya," katanya.

Sejak Juni 2015, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana menggagas penanaman sejuta terumbu karang yang termaktub kegiatan "Save Our Littoral Life" (SOLL). Kegiatan ini dilakukan di sepanjang pesisir Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Bersambung ke hal 2 ...