Pekanbaru Akan Turunkan Tim Pantau Daging Ilegal

id pekanbaru akan, turunkan tim, pantau daging ilegal

Pekanbaru Akan Turunkan Tim Pantau Daging Ilegal

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, Provinsi Riau, mengatakan akan menurunkan tim ke pusat perbelanjaan untuk memantau peredaran daging impor ilegal di wilayah setempat guna menghindari ulah spekulan.

"Pekan depan kami akan sidak ke swalayan dan super market penjual daging sapi di Pekanbaru," ungkap Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba, di Pekanbaru, Senin.

Irba menyebutkan, pemberlakuan pengurangan impor sapi oleh pemerintah baru-baru ini dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh spekulan yang selama ini menanti momen seperti ini. Mereka akan mencoba-coba menyeludupkan daging impor ilegal yang tidak layak konsumsi. Sapi yang berpenyakit.

Walau diyakini Irba kebijakan pemerintah ini untuk jangka panjang bagus, karena akan memberikan peluang berkembang bagi peternak sapi lokal.

Selain juga sebagai pola mengendalikan pangan dalam negeri. Namun masalahnya tidak bisa dilakukan secepat membalikkan telapak tangan. Butuh proses yang lama apa lagi merubah selera masyarakat khususnya Pekanbaru yang nota bene selama ini memang hampir 90 persen daging dipasok dari impor.

"Karena kebutuhan daging Pekanbaru tidak mencukupi," tuturnya

Namun demikian Irba mengatakan, Wali Kota sudah memerintahkan pihaknya agar melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap distribusi daging impor yang masuk ke Pekanbaru. Agar daging yang tidak layak konsumsi karena mengandung penyakit mulut dan kuku serta antraks.

"Wali Kota juga meminta melalui kami agar menghimbau agar masyarakat Pekanbaru tidak perlu kuatir dan resah terkait kondisi ini," ujarnya.

Kami juga tidak luma menghimbau agar masyarakat berhati-hati dalam membeli daging sapi. Pastikan kondisinya segar dan tidak rusak. Baik warna maupun baunya.

"Belilah daging pada tempat yang resmi dan terjamin," ajaknya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pekanbaru, El Syabrina, mengakui sejauh ini jumlah pemotongan pada Rumah Potong Hewan Pekanbaru belum terpengaruh oleh kebijakan pelarangan impor sapi.

"Sejauh ini RPH kami masih normal jumlah pemotongannya perhari antara 23-25 ekor," ujarnya singkat.