Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Sejumlah warga mulai mengeluhkan harga cabai merah di Kota Dumai, Provinsi Riau, melonjak hingga mencapai Rp40 ribu per kilogram jelang bulan Ramadan.
Berdasarkan pantauan Antara di Pasar Senggol Jalan Jenderal Sudirman, Kota Dumai, Rabu, lonjakan harga cabai merah nyaris mencapai 40 persen dibandingkan sebelumnya. Harga komoditas ini sebelumnya mencapai Rp30 ribu dan paling tinggi mencapai Rp35 ribu per kilogram (kg).
Nur Hidayah, seorang warga ketika ditemui di pasar tradisional itu mengaku sangat keberatan dengan kenaikan harga cabai merah ini karena tidak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadan. Ia curiga kenaikan harga itu merupakan spekuasi pedagang yang sengaja memanfaatkan momen jelang Ramadan, padahal pasokan cabai masih melimpah di pasar.
"Setiap mau bulan puasa selalu saja harga barang pokok naik dan ini tentu akan menyulitkan masyarakat ekonomi rendah untuk memenuhi kebutuhan pangan," katanya.
Dengan naiknya harga "si pedas" ini, Nur Hidayah mengaku harus pandai mengatur keuangan supaya mencukupi seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk konsumsi keluarga.
"Kalau biasanya beli satu kilo sekarang terpaksa hanya setengah saja karena cabai merah ini jadi kebutuhan wajib di rumah untuk keluarga," sebutnya.
Pedagang sayuran dan bahan pokok di Pasar Senggol Dumai, Ikbal, mengakui kenaikan harga cabai merah sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Ia mengatakan pasokan sayuran, termasuk cabai merah untuk pasar di Dumai sebagian besar didatangkan dari Kota Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat.
Meski banyak menerima keluhan dari masyarakat pembeli terhadap kenaikan harga cabai merah ini, namun ia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena hanya menyesuaikan nilai yang ditentukan agen atau distributor.
"Cabai yang mahal berasal dari Bukit Tinggi, sedangkan yang didatangkan dari Sumatera Utara berkisar diantara Rp28 ribu per kilogram," sebutnya.
Harga Cabai Merah Di Dumai Capai Rp40 Ribu
