BPS Indragiri Hilir Gelar Sosialisasi PBDT

id bps indragiri, hilir gelar, sosialisasi pbdt

BPS Indragiri Hilir Gelar Sosialisasi PBDT

Tembilahan, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menggelar sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 untuk melakukan perbaikan terhadap informasi dan karakteristik rumah tangga sasaran.

"Sosialisasi ini serentak dilakukan diseluruh Indonesia," kata kepala BPS Kabupaten Indragiri Hilir Sukarwanto di Tembilahan, Rabu.

Dia menjelaskan basis data terpadu ini merupakan lanjutan pada tahun 2011, namun karena hal ini sudah cukup lama sehingga hari ini hanya dilakukan pendataan pemutakhiran.

"Kita tidak melakukan pendataan semula melainkan hanya meminimalisir data yang tidak benar," katanya.

Selain itu dia juga memaparkan bahwa basis Data Terpadu (BDT) ini digunakan untuk program perlindungan sosial dengan memuat sistem data elektronik mengenai informasi sosial, ekonomi, dan demografi dari sekitar 24,5 juta rumah tangga atau 96 juta individu dengan status kesejahteraan terendah di Indonesia.

"Sumber utama Basis Data Terpadu adalah hasil kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial yang dilaksanakan oleh BPS pada bulan Juli - Desember 2011 (PPLS 2011)," ujarnya.

Kemudian dia juga menerangkan BDT ini juga digunakan untuk memperbaiki kualitas penetapan sasaran program-program perlindungan sosial.

"BDT membantu perencanaan program, memperbaiki penggunaan anggaran dan sumber daya program perlindungan sosial," ucapnya.

Disamping itu dia menyampaikan dengan menggunakan data dari BDT maka jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisis sejak awal perencanaan program.

"Hal ini akan membantu mengurangi kesalahan dalam penetapan sasaran program perlindungan sosial," sebutnya.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Indragiri Hilir Fauzar menghimbau agar setiap kecamatan hingga kelurahan dapat memberikan data dan informasi yang benar.

"Data ini nantinya akan digunakan untuk berbagai program dari pusat maupun daerah," katanya.

Dia mengatakan bahwa data merupakan hal penting untuk kegiatan apapun dan tidak dapat diperkirakan jika data yang diberikan benar maka akan memberikan hasil yang baik dan sesuai dengan harapan pemerintah.

"Tanpa data yang akurat kita tidak dapat membuat program maupun membuat pencanangan dengan baik," ujarnya. (Adv)