Shanghai, (Antarariau.com) - Tiga rusa di Kebun Binatang Shanghai mati pada Mei dan banyak benda yang tak boleh dimakan, termasuk kantong plastik dan handuk, ditemukan di dalam perut hewan itu, kata pengelola kebun binatang.
Ketiga rusa tersebut mati secara mendadak pada 10, 20 dan 21 Mei, kata Xinhua. Di dalam perut masing-masing rusa itu ditemukan enam kilogram barang yang tak boleh dimakan.
Plastik dan handuk membungkus makanan yang dilemparkan oleh pengunjung kebun binatang untuk memberi makan rusa itu.
"Selama bertahun-tahun, kebun binatang telah melancarkan sangat banyak upaya dalam mendidik pengunjung agar berprilaku secara beradab. Namun, masih sulit untuk melarang pengunjung memberi makan hewan secara tak bertanggung jawab, yang berarti sebagian pengunjung tak memiliki rasa hormat dan pengertian atas hewan tersebut," kata Pei Enle, Kepala Kebun Binatang itu.
Pada 1993, satu jerapah mati setelah memakan kantong plastik yang dilemparkan pengunjung di Kebun Binatang Shanghai dan menyebabkan bayi yang baru dilahirkan hewan tersebut memekik kesakitan.
Kebun binatang itu membuat paviliun untuk memperlihatkan jerapah yang diawetkan untuk memperingatkan pengunjung agar tidak membahayakan binatang.
Tiongkok mengubah hukum perlindungan satwa liarnya, yang untuk pertama kali disahkan pada 1998 dan diubah pada 2004, agar bisa lebih baik melindungi spesies hewan dan menjamin kesejahteraan mereka.
Berita Lainnya
Rusa Kebun Binatang Shanghai Mati Karena Makan Plastik
27 May 2015 16:24 WIB
Lokasi penangkaran rusa Paser, Kaltim strategis untuk wisata edukasi
11 May 2024 12:25 WIB
BBKSDA Riau lepasliarkan empat Rusa Sambar untuk keseimbangan rantai makanan
11 August 2023 15:48 WIB
Menikmati sup tunjang dan satai rusa khas Inhu
27 April 2023 6:27 WIB
Studi: Tanduk rusa tumbuh kembali jadi kunci regenerasi tulang pada manusia
28 February 2023 13:20 WIB
Tim sepakbola Sumbar-Riau akan berlaga pada Open Turnamen Danau Rusa Cup 3
17 February 2022 11:23 WIB
Temuan Omicron pada rusa New York timbulkan kekhawatiran dapat jadi inang varian baru Omicron
09 February 2022 7:02 WIB
KLHK gagalkan penjualan kulit harimau dan janin rusa di Kuansing
30 August 2021 14:34 WIB