Pekanbaru, (Antarariau.com) - Angga Dwimas Sasongko, sutradara sekaligus produser film muda Indonesia menyambangi Kota Pekanbaru, Riau guna memberikan kelas pembuatan film pendek kepada 200 an pelajar dan mahasiswa.
"Hari ini saya akan berbagi bagaimana caranya menulis naskah atau skrip, kemudian besok akan dilanjutkan dengan kelas cara pembuatan film pendek," katanya kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Angga yang menyambangi 200 an pelajar dari sejumlah sekolah ini adalah dalam rangka Anti Coruption Film Festival 2015, dimana Pekanbaru merupakan satu dari 10 kota yang tujuan ACFFest2015.
Ia menjelaskan banyak potensi pelajar yang menekuni bidang film di Pekanbaru yang belum tergali secara maksimal, untuk itu dia berharap dengan adanya kelas yang dilakukan selama dua hari ini dapat memaksimalkan bakat tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan peran film untuk merubah pola fikir masyarakat dalam upaya mencegah terjadinya tindak pidana korupsi cukup besar. Menurutnya film merupakan media komunikasi yang sangat bagus.
"Dari sini anak muda tidak hanya menonton, tapi juga membuah, sehingga menghasilkan sebuah hubungan yang baik," ujarnya.
Selain itu, ia juga melihat bahwa film akan memberikan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya antikorupsi itu sendiri.
"Kita berbicara soal pencegahan, bukan penindakan. Karena kalau penindakan itu adalah wewenang petugas KPK. Tapi dari sini kita mau agar anak muda di Riau belajar bahwa banyak pejabat mereka yang kini jadi pesakitan KPK," jelasnya.
Angga yang juga merupakan aktivis kemanusiaan tersebut mengatakan kejahatan korupsi di Indonesia masuk dalam kategori darurat. Menurutnya koruptor juga dikategorikan sebagai kejahatan kepada kemanusiaan.
ACFFest 2015 merupakan upaya KPK dalam menyadarkan pemuda di Indonesia untuk lebih awas dalam upaya pencegaha korupsi. Pada tahun ketiga ini, ACFFest digelar di 10 kota dimana Pekanbaru merupakan kota kedua dari penyelenggaraan ACFFest 2015 setelah sebelumnya digelar di Kota Cirebon, Jawa Barat.