Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura memberikan kewenangan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Cabang untuk menentukan dan menyeleksi bakal calon yang akan diusung pada pemelihan kepala daerah di sembilan kabupaten/kota di Riau Desember 2015.
"Tidak ada intruksi dari DPP untuk sembilan kabupaten/kota. Artinya, kita memberikan kesempatan kepada DPC-DPC untuk mencari tokoh terbaik. Baik itu tokoh atau unsur internal maupun unsur eksternal melalui mekanisme yang sudah kita persiapkan sehingga dipastikan unsur setiap tingkatan itu bekerja dengan baik," kata Ketua DPP Bidang OrganisasI Partai Hanura, Wisnu Dewanto di Pekanbaru, Rabu.
Hal itu dikatakannya saat membuka rapat pimpinan daerah dalam rangka persiapan musyawarah daerah dewan pimpinan daerah Hanura Riau. Wisnu mengatakan Hanura dalam pilkada tidak hanya mencalonkan, tapi juga harus mengawalnya untuk menghasilkan kemenangan.
Terkait kader dari luar, dia tidak menutup kemungkinan itu akan menjadi pilihan. Hal itu karena Hanura merupakan partai terbuka yang bisa memberikan kesempatan agar bisa memenangkan pilkada ke depan.
Sementara itu, Ketua DPD Hanura Riau Sayed Junaidi Rizaldi menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu hasil seleksi atau penjaringan yang dilakukan DPC dalam persiapan pilkada. Namun demikian sudah ada dua nama yang keluar sebagai bakal calon bupati dari Partai Hanura untuk dua kabupaten/kota.
"Kabupaten Kepulauan Meranti Tengku Mustafa dan di Kabupaten Indragiri Hulu Tengku Mukhtaruddin. Mungkin selanjutnya Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir," ujarnya.
Untuk lima kabupaten/kota lainnya yakni Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, Bengkalis, dan Kota Dumai, Sayed mengatakan bahwa batas waktu penjaringan tersebut sudah ada. Itu, katanya, ditentukan tim seleksi pilkada yang sebelum musyawarah nasional lalu sudah ada surat keputusannnya.
Terkait dengan target, diharapkannya harus menang meskipun partai lain juga memiliki keinginan yang sama."Sembilan Kabupaten Kota lainya tentu kita targetkan menang semuanya dan harus optimis. Salah satu hal yang akan dilakukannya untuk itu adalah bekerja sama dengan konsultan survei untuk memenangkan setiap pilkada tersebut.