Kampar Miliki Pabrik Pengolahan Minyak Goreng

id kampar miliki, pabrik pengolahan, minyak goreng

Kampar Miliki Pabrik Pengolahan Minyak Goreng

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, saat ini memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tidak hanya mengolah minyak mentah (crude palm oil - CPO) namun juga memproduksi hasil olahan siap jual seperti minyak goreng dan sabun mandi.

"PKS tersebut akan diresmikan tanggal 12 Maret mendatang," kata Bupati Kampar Jefry Noer kepada Antara, Senin.

PKS tersebut didirikan di wilayah Desa Sei Pinang, Kecamatan Tambang, Kampar dengan kapasitas mencapai 120 ton CPO per jam dan dianggap cukup untuk menampung buah sawit hasil dari perkebunan masyarakat.

Bupati Jefry Noer mengatakan, pihaknya sengaja membangun PKS tersebut untuk kelancaran bisnis perkebunan terutama untuk pelaku-pelaku masyarakat atau bukan dunia usaha.

"Kalau selama ini PKS hanya menghasilkan CPO yang kemudian diekspor ke luar negeri, maka Kampar membangun PKS yang memproduksi minyak goreng dan produk turunan siap jual lainnya," kata dia.

Jefry mengatakan, hasil produk jadi tersebut nantinya akan dipasarkan di sekitar wilayah Kabupaten Kampar dan sejumlah daerah lainnya di Riau.

Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan, saat ini Kabupaten Kampar memiliki kebun kelapa sawit terluas di Provinsi Riau, yakni hampir 700.000 hektar dengan 37 pabrik kelapa sawit.

Namun sejauh ini, kata dia, belum ada industri hilir yang mengolah kelapa sawit menjadi minyak goreng dan berbagai produk turunan lainnya.

"Selama ini produksi kelapa sawit hanya dijual dalam bentuk minyak sawit mentah, sehingga tidak memberikan nilai lebih kepada masyarakat dan daerah penghasil. Maka Kampar berinovasi untuk mendapatkan lebih dari sekadar menghasilkan CPO," katanya.

Selama ini, lanjut dia, untuk minyak goreng saja, masyarakat Kampar harus membelinya dengan harga mahal, padahal kelapa sawit banyak di sini. Oleh karena itu Pemkab Kampar bekerja sama dengan investor Malaysia, yakni Malaysia Technology Development Corporation (MTDC), membangun pabrik olahan kelapa sawit.

Menurut Jefry, MTDC telah menyampaikan komitmennya untuk membangun pabrik olahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar dengan kesiapan dana hingga Rp1 triliun. Pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi yang mampu mengolah sekitar 120 ton CPO per jam.

Kepala Bagian Humas Pemda Kabupaten Kampar Sabaruddin mengatakan, peresmian PKS nantinya akan dihadiri juga oleh pihak MTDC selaku investor.

"Peresmian akan langsung dilakukan oleh Bupati Kampar dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemda Kampar," katanya.