Bangkinang Kota (ANTARA) - Hari Ibu ke-93 kali ini masih penuh semangat diperingati oleh kaum perempuan ketika luapan emosi mereka hati tercurah di berbagai tempat.
Media sosial yang saat ini adalah tempat curahan hati begitu ramai mereka membuat status untuk ucapan hari ibu.
Salah satunya organisasi perempuan yang dimotori Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di berbagai daerah yang menggelar berbagai kegiatan untuk menyemarakkan peringatan Hari Ibu tahun ini.
Lalu apa makna yang ada dalam diri dari kaum ibu itu? Di antara sekian banyak perempuan, ada salah seorang ibu rumah tangga yang juga wanita karier bertugas sebagai penegak hukum di Bangkinang, Kabupaten Kampar. Sosok itu Yuanita Tarid. Ia merasa bangga ada peringatan Hari Ibu.
Menurutnya, sebagai kaum perempuan harus memiliki tiga kata yakni kuat, tangguh dan sabar. "Kalau cuma kuat dan tangguh tetapi tidak sabar maka akan berantakan juga, sebaliknya kalau sabar terus bakal diinjak-injak juga. Maka harus ketiganya harus bersatu dalam jiwa dan raga," ujar wanita asal Sulawesi ini saat ditemui, Rabu.
Senada dengan itu, Andri Safrina salah seorang wanita yang berprofesi sebagai pengacara di juga berpendapat demikian.
Menurutnya, seorang ibu itu memang harus memiliki kesabaran, kuat dan tangguh. Jika tidak, akan mengganggu mental dan emosionalnya dalam kehidupan sosial.
"Seorang ibu harus sabar, kuat dan tangguh, apalagi perjuangannya untuk kebahagiaan dan keutuhan keluarga tidak kenal waktu dan tanpa lelah," ujarnya.
Penting, seorang Ibu harus miliki tiga kata ini
Yuanita Tarid. (ANTARA/Netty M)
