Polisi Duga 14 Senpi Milik Kejati Riau

id polisi duga, 14 senpi, milik kejati riau

Polisi Duga 14 Senpi Milik Kejati Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menduga 14 senjata api yang ditemukan warga dan polisi di pinggiran Sungai Siak pada Sabtu (31/1) milik Kejaksaan Tinggi setelah ditemukan tulisan "Kejati Riau" pada kotak penyimpanan senjata api.

"Sebelumnya Kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Riau, namun mereka memberikan jawaban bahwa tidak ada senjata api yang hilang. Memang pada kota penyimpanan senjata api ada tulisan "Kejati Riau", tapi tulisan itu "kan bisa dibuat oleh siapa saja," kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono di Pekanbaru, Rabu.

Namun, dia mengatakan, akan kembali melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Riauterkait senjata api tersebut. Selanjutnya, AKBP Sugeng juga menduga bahwa senjata api itu dengan sengaja dicuri, namun sang pencuri tidak menduga jika barang curiannya berupa 14 pucuk senjata api.

"Sehingga sang pencuri membuangnya ke pinggiran Sungai Siak," ujarnya.

Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, telah melakukan koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) guna mengungkap penemuan 14 senjata api dan sejumlah amunisi di Pinggiran Sungai Siak Pekanbaru. Namun tidak semua instansi yang menyatakan senjata api milik instansi tersebut.

Menurut dia, walaupun senjata itu telah berkarat, namun ia memperkirakan karat tersebut dikarenakan air sungai yang pasang surut dan terkadang menggenagi senjata senjata itu.

"Kalau saya perkirakan mungkin baru satu atau dua minggu berada di sana," ujarnya.

Sebelumnya, seorang warga Pekanbaru yang bernama Anton menemukan belasan senjata api (senpi) beserta amunisinya yang masih aktif dan detonator yang tersimpang dalam satu karun besar pada Sabtu sekitar pukul 22.30 WIB.

Ia menemukan karung berisi senjata tersebut pada saat hendak pergi memancing di Jalan Pesisir Ujung RT 03 RW 09 Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Pesisir, tepatnya di pinggir sungai pada saat air surut.

Kemudian, setelah menemukan karung yang berisi senjata api dan detonator, ia yang ditemani dengan ketua RT setempat langsung melaporkan temuannya ke Polsek Pelabuhan.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Hariwiyawan Harun menjelaskan banyak ketidaksamaan antara senpi dengan puluhan amunisinya.

"Antara peluru dan senpi tidak ditemui adanya kecocokan namun hasil penyelidikan sementara senpi yang ditemukan itu masih berfungsi," katanya.