Pekanbaru, (Antarariau.com) - Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru memastikan seluruh daerah kabupaten dan kota di Riau belum ada yang tercemar polusi asap kebakaran hutan dan lahan.
"Termasuk di daerah-daerah yang memiliki titik panas seperti Bengkalis, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Pelalawan. Kondisi udara di beberapa daerah itu masih baik dan tidak mengandung asap," kata Analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Yesi Christy kepada Antara di Pekanbaru lewat sambungan telepon.
Begitu juga di ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru, menurut dia, di sepanjang Januari 2015 kondisi udara masih normal tanpa ada kandungan asap kebakaran hutan dan lahan.
Sebelumnya, sempat dikabarkan sejumlah wilayah seperti di sebagian Kabupaten Bengkalis telah terjadi pencemaran asap kebakaran lahan. Namun Yesi memastikan hal itu tidak terjadi mengingat pertumbuhan "hotspot" yang masih minim.
"Satu pekan terakhir ini, setiap harinya titik panas tidak lebih dari sepuluh untuk wilayah Riau. Sementara untuk potensi terjadinya pencemaran kabut asap biasanya baru ada ketika titik panas telah mencapai ratusan," katanya.
Yesi mengatakan, terkadang banyak pihak yang tidak bisa meembedakan antara embun dengan asap dampak kebakaran hutan dan lahan.
Biasanya, lanjut dia, kalau embun itu terjadi atau turun menutupi permukaan bumi di wilayah tertentu pada pagi hari atau ketika temperatur udara berkisar 24 hingga 25, khusus untuk tingkat kelembaban tinggi.
Menurut dia, kabut asap kebakaran hutan dan lahan terjadi dan mencemari suatu wilayah ketika suhu udara tinggi namun sistem kelembaban rendah dan mampu bertahan diwaktu siang hingga sore hari.
BMKG Pastikan Kabut Asap Belum Cemari Riau
