Kesbangpol Pekanbaru Waspadai Aliran Syiah Imigran Gelap

id kesbangpol pekanbaru, waspadai aliran, syiah imigran gelap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru, Provinsi Riau, mengatakan pihaknya kini mewaspadai aliran baru Syiah yang dibawa oleh para imigran gelap pencari suaka ke wilayahnya dengan membentuk tim pengawasan terpadu.

"Kita sudah punya tim yang beranggotakan imigrasi, kepolisian, tokoh agama dan masyarakat," kata Kepala Kesbangpol, Pekanbaru, Agus Pramono, di Pekanbaru, Jumat.

Dia menjelaskan kedatangan para imigrasi Afghanistan, Pakistan an Iraq belakangan ini ke Pekanbaru mulai membludak, jumlahnya melebihi dari kebiasaan selama ini. Dengan demikian diindikasikan mereka yang memang menganut aliran Syiah berpotensi menyebarkan pahamnya ke masyarakat di Pekanbaru saat melakukan pertemuan dan kontak langsung baik di rumah ibadah maupun tempat-tempat umum.

"Gerak gerik mereka harus di batasi, kalau ibadah boleh tetapi jangan diberi ruang untuk memberi ceramah," kata dia.

Ini ujar dia lagi guna mengantisipasi para imigran yang hanya numpang lewat di Pekanbaru menyebarkan aliran Syiah yang mereka pahami dan jelas bertentangan dengan Islam, meski belum ada larangan resmi yang mengatakannya, minimal jelas bertentangan dengan budaya Pancasila.

"Jadi kita sudah berkoordinasi dengan para ulama, imam, khatib, RT/RW agar mengawasi keberadaan para imigran yang datang ke lingkungan mereka, Jika ada yang melakukan tindakan mencurigakan silakan lapor," paparnya.

Karena menurut dia, semua pihak harus peduli termasuk masyarakat untuk memantau dan melaporkan, jadi mudah dan cepat bisa di atasi.

"Memang kami sudah mendapat laporan dari para alim ulama indikasi penyebaran aliran Syiah ini ada, hanya belum bisa di buktikan dengan tertangkap tangan," katanya.

Meski demikian pihaknya tetap mewaspadai hal ini, dengan tetap melakukan pemantauan kepada setiap imigran yang ditemukan sedang beraktivitas di dalam maupun luar wilayah kantor keimigrasian.

Sebelumnya Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru melaporkan pekan terakhir tahun 2014 sudah ada sebanyak 553 lebih imigran yang menyerahkan diri untuk mendapat suaka. Jumlah ini di luar dari jumlah imigran yang sudah tertampung pada Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).

Keberadaan ke 553 imigran gelap ini kini bebas berkeliaran, membaur dengan warga Pekanbaru. (KR-NTY)