Muara Teweh, (Antarariau.com) - Jasad anak buah kapal tarik (tugboat) "Nadya" yang menarik tongkang batu bara milik PT Asmin Koalisi Tuhup, Khairani alias Idang (34) yang tenggelam di Sungai Barito Kabupaten Barito Utara, Kalteng, ditemukan mengapung.
Korban meninggal ditemukan warga pada Sabtu (20/12) sekitar pukul 08.15 WIB kemudian dilaporkan kepada sejumlah ABK kapal tugboat lainnya yang berada di sekitar kawasan Jembatan KH Hasan Basri Muara Teweh.
Korban yang tenggelam pada Kamis (18/12) sore sekitar pukul 17.00 WIB di Sungai Barito kawasan Jalan Panglima Batur RT 4 atau sekitar Masjid Jami Muara Teweh usai mandi di rumah lanting (rumah di atas air).
Saat ditemukan, korban warga Desa Habau Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan itu masih menggunakan celana dalam, sama dengan kondisi tenggelam, namun tubuh mulai membusuk.
"Ketika ditemukan korban langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Muara Teweh untuk di visum," kata salah satu keluarga korban, H Samsuri yang datang dari Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel.
Keluarga korban bersama ABK Tugboat Mulya yang mengetahui korban mengapung dengan kondisi telungkup beserta masyarakat sekitar dan dibantu aparat kepolisian setempat mengevakuasi korban dari pelabuhan milik Dinas Perhubungan setempat.
Menurut Samsuri, rencananya setelah selesai diotopsi di rumah sakit lalu dimandikan dan dibawa pulang ke kampung kelahirannya di Danau Panggang, setidaknya setelah sampai langsung di makamkan pada hari ini juga.
"Korban yang memiliki seorang anak putra bernama Kharil dan istrinya beserta keluarganya sudah menunggu di sana," ujarnya.
Warga setempat menyebutkan saat itu korban tenggelam saat mandi usai membersihkan roda kapal.
"Warga saat itu sempat melihat korban minta tolong dua kali. Namun korban sempat muncul dua kali dipermukaan, setelah itu hilang," kata Frans warga sekitar.