Legislator: Uji Jembatan Harus Beban Maksimal

id legislator uji, jembatan harus, beban maksimal

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Komisi D DPRD Riau bidang infrastruktur menyatakan bahwa uji beban Jembatan Siak III yang akan dilakukan Dinas Bina Marga provinsi setempat pada 17 November harus dilakukan dengan beban maksimal yakni 300 ton.

"Mereka mengatakan hanya diproyeksikan uji beban 300 ton, kami minta approved beban maksimal 300 ton," kata Anggota Komisi D DPRD Riau, Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan, uji beban itu harus dilaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disepakati bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan dewan pakar. Jika itu sudah dilakukan, katanya, maka penanggung jawab sudah ada.

Sebelumnya uji beban dijadwalkan 26 Oktober, namun batal karena selain belum adanya SOP, juga karena tidak ada pihak yang mau menjamin dan bertanggungjawab dalam uji beban. Noviwaldy mnyayangkan pada saat itu kontraktor yang diminta bertanggungjawab yakni spesialis perbaikan jembatan Wagner.

"Masa dari pihak kontraktor bertanggungjawab, mereka itu bukan konsultan. Pusat Studi Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementrian PU ada tapi katanya hanya mendampingi. Mengapa Pusjatan saja takut," ulasnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi D mengaku belum menerima pemberitahuan soal akan dilakukannya uji beban pada 17 November itu. Namun, menurutnya silahkan uji beban asalkan ada yang mau bertanggungjawab.

"Silahkan saja uji beban. Waktu kemarin mau uji beban (26/10), malamnya kita rapat dengar pendapat (25/10). Besoknya langsung ditunda karena tidak ada yang mau bertanggungjawab. Sekarang mau diuji lagi silahkan asal ada yang bertanggungjawab. Kalau tidak ada, sesuai saran saya pertama, bongkar saja Jembatan Siak III itu," ucapnya.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau, Syafril Buchari, penyelesaian SOP disesuaikan dengan target akhir Oktober yang telah disusun.

"Alhamdulillah SOP-nya sudah selesai. Dari rangkaian jadwal yang kita susun, dirancang uji beban dilakukan tanggal 17 November. Insyallah tidak akan ada kendala lagi," ungkapnya.