Pemerintah Perlebar Jalan Lubuk Jambi-Ambacang

id pemerintah perlebar, jalan lubuk jambi-ambacang

Pemerintah Perlebar Jalan Lubuk Jambi-Ambacang

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau akan melanjutkan kegiatan pelebaran jalan sepanjang 2,3 kilometer dari Lubuk Jambi menuju Lubuk Ambacang pada 2015.

"Ruas jalan ini sangat besar manfaatnya. Selain dapat mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan juga akan mendongkrak ekonomi ribuan warga," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumebr Daya Air Kabupaten Kuantan Singingi Azwan di Teluk Kuantan, Senin.

Pada 2014 baru pelebaran jalan sampai Desa Sungai Manau, sehingga tahun 2015 akan dilanjutkan hingga ke Desa Lubuk Ambacang, karena di wilayah ini masyarakat sangat mengharapkan adanya peningkatan jalan untuk mendistribusikan sejumlah hasil pertanian baik itu, karet, buah- buahan, beras maupun sayuran.

Dengan melihat kebutuhan itu, pemerintah setempat perlu mengambil sikap agar keterisolasian daerah juga akan berkurang, rata - rata warga penguna jalan tersebut adalah hidup dari hasil pertanian dan jika jalan ini sudah ditingkatkan dan diperlebar maka lalu lintas akan semakin lancar.

"Pelebaran sekaligus pengaspalan diperkirakan sepanjang 2.300 meter lagi dan jalan sepanjang ini akan sampai hingga ke simpang tiga Desa Lubuk Ambacang," ucapnya.

Selain jalan itu pada 2015 nanti pemerintah juga akan mengaspal jalan antara Desa Koto Kombu hingga Desa Mudik Ulo, Kecamatan Hulu Kuantan. Panjang jalan antara Desa Koto Kombu dan Mudik Ulo itu, yang akan diaspal diperkirakan sekitar 1,5 kilometer.

Pembangunan jalan itu dimaksudkan, guna melancarkan akses transportasi yang menghubungkan Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik menuju Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi saat ini telah merampungkan pelebaran jalan sekaligus pengaspalan sekitar enam kilometer.

Selain membangun ruas jalan tahun ini, di Kecamatan Hulu Kuantan, Pemkab Kuansing juga membangun sebuah jembatan beton antara Desa Mudik Ulo dan Desa Serosa atau tepatnya di Sungai Batang Balui.

Pembangunan jembatan itu, diperkirakan memakan dana APBD Kuansing sekitar Rp2,6 miliar.

"Pemerintah Kuansing optimis hingga 2015 akses menuju sejumlah kecamatan akan semakin baik, isolasi daerah akan terbuka hingga diyakini ekonomi warga makin meningkat," terangnya.