Pekanbaru, (Antarariau.com) - Enam laki-laki imigran asal Afghanistan yang diamankan Kepolisian Sektor Tampan, Polresta Pekanbaru, Riau, pada Jumat siang, mengaku kabur dari Rumah Detensi Imigrasi Bogor.
"Mereka datang ke Pekanbaru menggunakan transportasi darat atau bus dengan tujuan yang belum jelas," kata Kepala Satuan Intelkam Polresta Pekanbaru Kompol Bainar kepada pers di Pekanbaru, Jumat.
Sebelumnya Kapolsek Tampan Kompol Suparman mengatakan enam imigran yang masih berusia belasan tahun itu diamankan anggota saat turun dari satu bus di dekat Stadion Utama Riau.
Saat diamankan, kata dia, keenamnya membawa tas berisi pakaian dan makanan, tidak ditemukan barang atau narkoba.
"Saat kami introgasi, mereka tidak bisa berbahasa Indonesia dan hanya beberapa di antara mereka yang sedikit mengerti bahasa Inggris," katanya.
Dari tangan keenam imigran tersebut, lanjut dia, anggota mendapati identitas organisasi UNHCR yang mengurusi masalah pencari suaka.
Dari dokumen UNHCR itu, didapati keenam imigran masing-masing bernama Mohammad Reza Abbas, Mohammad Reza Sultani, Ali Berati, Mohammad Ismail Hussain, Asef Gulami, dan Mustafa Yaqubi.
"Saat ini keenam imigran itu telah dikirim ke Mapolresta untuk introgasi dan pemeriksaaan intensif," katanya.
Kepala Satuan Intelkam Polresta Pekanbaru Kompol Bainar mengatakan setelah diperiksa, pihaknya akan berkoordinasi dengan Imigran.
"Apakah nantinya dipulangkan ke Rudenim asal di Bogor atau bagaimana tentu menunggu hasil koordinasi," katanya.
Yang jelas, lanjut kata dia, keenam imigran ini berniat untuk kabur dari Rudenim itu dan kepentingannya sementara ini adalah berniat mencari pekerjaan.
"Salah dari mereka ada yang mengaku mencari keluarga bernama Husein. Namun orang yang dimaksud sebelumnya sudah diamankan juga oleh petugas," katanya.
Enam Imigran Afghanistan Kabur Dari Rudenim Bogor Ditangkap Polsek Tampan
