Pekanbaru, 6/12 (ANTARA) - Polisi bersama petgas Kantor Imigrasi Pekanbaru meringkus empat dari 28 imigran gelap Afghanistan yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Riau.
"Sejak kaburnya para imigran yang berjumlah 28 orang, empat di antaranya telah kami amankan kembali dengan bantuan pihak kepolisian," kata Kepala Rudenim Pekanbaru Yanizur di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan, imigran yang pertama ditangkap bernama Muhammad Jalile pada Minggu (5/11) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB sedangkan tiga orang lainnya yang ditangkap pada hari yang sama bernama Juna Khan Razanee, Azan Agha, dan Abdul Rauf.
"Mereka ditangkap di rawa-rawa di daerah Bukit Raya. Kami juga berterima kasih karena warga yang memberikan informasi keberadaan imigran itu," ujarnya.
Sebanyak 28 imigran gelap Afghanistan kabur dari Rudenim Pekanbaru dengan menggali terowongan di sel tahanan pada Sabtu (4/12) malam. Berdasarkan keterangan imigran yang ditangkap, mereka dengan dibantu oleh anggota sindikat penyelundupan manusia (human trafficking) untuk kabur ke Medan, Sumatera Utara.
"Mereka akan dibawa ke Medan oleh para sindikikat yang saat ini masih kami buru," ujar Yanizur.
Para imigran gelap yang melarikan diri seluruhnya adalah pencari suaka ke Australia yang pergi dari Afghanistan karena perang tak berkesudahan.
Yanizur menambahkan, pengamanan di Rudenim kini diperketat untuk mengantisipasi agar tak terjadi lagi imigran melarikan diri. Seluruh imigran kini tidak lagi bebas berjalan-jalan di area ruang tahanan dan pintu sel selalu dikunci.
Sebelumnya, puluhan imigran yang kabur memanfaatkan kelengahan dan minimnya penjagaan di Rudenim.
Ia mengatakan sejumlah personel polisi juga diperbantukan untuk menjaga Rudenim