Pekanbaru (ANTARA) - Psikolog klinis anak dan remaja Michelle Brigitta Shanny, M.Psi, Psikolog menekankan bahwa kesiapan anak memasuki lingkungan sekolah, khususnya Sekolah Dasar (SD), tidak cukup hanya dilihat dari aspek usia. Menurut lulusan Universitas Padjadjaran itu, orang tua perlu memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak, mulai dari rutinitas harian, keterampilan sosial, hingga regulasi emosi.
“Apalagi kalau sudah mulai masuk SD, di mana guru tidak hanya memperhatikan satu anak saja, melainkan banyak anak dalam satu kelas,” kata Michelle kepada ANTARA pada Rabu (18/6).
Ia menjelaskan, orang tua perlu mulai membiasakan anak memiliki rutinitas harian yang konsisten dan mendorong kemandirian, seperti makan sendiri, memakai sepatu, merapikan tas, hingga meminta bantuan kepada guru jika perlu ke toilet.
Tak kalah penting, kata psikolog dari Vajra Gandaria ini, adalah keterampilan sosial anak, seperti berinteraksi dengan teman sebaya, menunggu giliran, serta mampu mengelola konflik kecil saat bermain.
“Kita juga perlu lihat apakah anak sudah bisa menyampaikan perasaan dan kebutuhannya dengan kata-kata, bukan dengan menangis, marah besar, atau bersikap agresif,” jelasnya.
Michelle menekankan pentingnya kemampuan reseptif (memahami instruksi) dan ekspresif (menyampaikan kebutuhan secara verbal) sebagai bekal komunikasi anak dengan guru maupun teman.
Kemampuan ini, lanjutnya, memungkinkan anak terlibat dalam percakapan dua arah, mendengarkan orang lain, dan meminta bantuan secara sopan.