Bengkalis (ANTARA) - Polsek Rupat melalui program Polisi Masuk Sekolah berupaya memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Kecamatan Rupat. Program ini tidak hanya memperkuat komunikasi antara kepolisian dan pihak sekolah, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Pasca Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung aman dan damai, Polsek Rupat mengintensifkan cooling system melalui kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah. Pada Senin (9/11), Bhabinkamtibmas Polsek RupatBriptu M. Ayudha Azthoria, menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi perundungan dan bahaya narkoba di SMP Negeri 8 Rupat, Desa Darul Aman Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Rupat, Agusman, S.Si, beserta guru, staf, dan siswa. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah, yang menekankan pentingnya materi sosialisasi tersebut dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Dalam paparannya, Briptu Ayudha memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak buruk perundungan dan bahaya narkoba. Ia juga menjelaskan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh siswa untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan negatif.
"Kehadiran kami di lingkungan sekolah bertujuan untuk membangun hubungan harmonis antara kepolisian, pihak sekolah, dan para pelajar. Kami ingin memastikan bahwa sekolah menjadi tempat yang aman untuk belajar dan berkembang," ujar Briptu Ayudha.
Selain memberikan materi sosialisasi, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat kerja sama antara kepolisian dan pihak sekolah.
Dengan program Polisi Masuk Sekolah, Polsek Rupat optimistis dapat menciptakan situasi kamtibmas yang lebih baik, tidak hanya di Desa Darul Aman, tetapi juga di seluruh wilayah Kecamatan Rupat.
"Upaya ini diharapkan menjadi contoh sinergi positif antara kepolisian dan lembaga pendidikan," harapnya.
