Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau Kaderismanto memberikan apresiasi atas beragam inisatif yang ditempuh PTPN IV Regional III, BUMN perkebunan sawit yang bernaung di bawah Sub Holding PTPN IV PalmCo dalam memperkuat petani sawit mitra maupun swadaya di Bumi Lancang Kuning.
Hal itu diutarakan Kaderismanto saat menyambut kunjungan Regional Management PTPN IV Regional III yang dihadiri Region Head Ahmad Gusmar Harahap, SEVP Business Support Bambang Budi Santoso, dan Corporate Secretary and Legal Andiansyah Hamdani.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang pimpinan gedung DPRD Riau, Kota Pekanbaru, medio pekan ini, Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap mengawalinya tentang perubahan PTPN V menjeadi PTPN IV Regional III pasca aksi korporasi sebagai bagian dari program strategis nasional (PSN) dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional tersebut.
Perubahan itu kian memperkuat beragam inisiatif yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, terutama memperkuat para petani sawit melalui program peremajaan sawit rakyat yang saat ini mencapai lebih dari 10.000 hektare di berbagai penjuru Riau.
Program PSR yang dikemas ke dalam PTPN Untuk Sawit Rakyat ini merupakan inisiatif yang diusung Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa saat mengawal transformasi di PTPN IV Regional III sejak 2019 lalu. Langkah nyata untuk mengembalikan khittah pembentukan PTPN itu sendiri mendapat sambutan positif para petani yang menjalin kemitraan dengan PTPN IV Regional III dengan total kemitraan mencapai 56.000 hektare.
Tidak hanya memperkuat petani melalui program kemitraan, PTPN IV Regional III, jelas Ahmad Gusmar Harahap turut menyediakan bibit sawit unggul bersertifikat. Hingga kini, tak kurang 2 juta bibit sawit unggul berseritifikat yang berada di tujuh sentra pembibitan PTPN IV Regional III telah diserap para petani swadaya.
"Sementara pada tahun ini, kita menyiapkan 800.000 bibit sawit unggul. Lebih dari 50 persen di antaranya telah diserap para petani," kata Gusmar.
Dari sisi kewajiban Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) sebesar 20 persen, PTPN IV Regional III juga telah melampauinya dengan total kemitraan yang tercatat saat ini mencapai lebih dari 60 persen dari total HGU seluas 76.000 Ha.
Kemudian, PTPN IV Regional III juga sangat fokus dalam penguatan kelembagaan para petani mitra, termasuk saat ini ratusan petani yang tergabung dalam KUD Makarti Jaya tengah bersiap untuk segera mengantongi sertifikasi RSPO perdana.
Untuk itu, Kaderismanto menyambut baik beragam kebijakan, strategi, dan inisiatif yang diusung perusahaan. Ia menilai, PTPN telah memainkan peranan utamanya sebagai agen pembangunan di Bumi Lancang Kuning, melalui peningkatan ekonomi para petani mitra.
"Perusahaan swasta harus mencontoh program-program yang diusung PTPN IV Regional III. Program yang dilaksanakan PTPN ini sangat baik, dan mewakili masyarakat Riau tentu kami mendukung dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya," kata dia.
"Terima kasih, semoga keberadaan PTPN di Riau dapat terus menjadi barometer perusahaan perkebunan sawit di sini, baik melalui program PSR, penyediaan bibit sawit unggul, serta komitmennya dalam memenuhi FPKM yang ternyata PTPN IV Regional III telah mencapai 60 persen. Kami mengimbai perusahaan sawit swasta lainnya dapat mencontoh PTPN," demikian Kadersimanto.