New York (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana akan menjual mobil Tesla merah yang dikatakannya dibeli pada Maret, demikian dilansir The New York Times pada Jumat (6/6), yang juga menyebutkan bahwa Trump awalnya membeli mobil tersebut untuk menunjukkan dukungan bagi Elon Musk di tengah cercaan soal peran Musk dalam pemerintahan.
"Para pejabat pemerintahan mengatakan bahwa Trump menunjukkan sedikit ketertarikan untuk berinteraksi dengan Musk bahkan setelah sang miliarder mengisyaratkan bahwa dirinya akan mengambil sikap terbuka demi meredam perseteruan yang sedang terjadi di antara kedua orang tersebut," sebut laporan The New York Times.
Pada Kamis (5/6) malam waktu setempat, Musk membatalkan ancamannya untuk "segera" menonaktifkan pesawat luar angkasa Dragon milik SpaceX, yang mengangkut para astronaut NASA serta suplai dari dan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS). Beberapa waktu kemudian, ketika Bill Ackman, seorang miliarder dana lindung nilai (hedge fund) mengunggah di media sosial bahwa Trump dan Musk "harus berdamai demi kepentingan negara kita yang besar."
Menanggapi unggahan tersebut, Musk menjawab, "Anda tidak salah."
"Bagi Musk, perseteruan yang berkepanjangan dengan Trump bisa sangat mahal," tulis laporan The New York Times.
Perusahaan-perusahaan milik Musk, termasuk SpaceX, telah diuntungkan oleh berbagai kontrak dengan pemerintah senilai miliaran dolar AS dan masih akan menerima miliaran dolar AS lainnya. Trump pada Kamis mengancam akan mengakhiri kontrak-kontrak tersebut.
Perseteruan itu juga berisiko bagi Trump, tambah laporan tersebut. Musk, orang terkaya di dunia yang menghabiskan sekitar 275 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.305) untuk membantu Trump terpilih pada 2024 telah berjanji akan memberikan 100 juta dolar AS kepada kelompok-kelompok yang dikendalikan oleh tim Trump sebelum pemilu sela 2026. Dana tersebut hingga kini belum diberikan dan sekarang sangat diragukan akan bisa cair.
Baca juga: Gedung putih merilis potret resmi baru Presiden AS Donald Trump
Baca juga: Donald Trump siap duduk bareng Putin dan Zelenskyy untuk akhiri perang