Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra sepakat membentuk kerja sama pengembangan industri halal antara Indonesia dan Thailand.
Menurut Presiden Prabowo, kerja sama dalam pengembangan dan standardisasi industri halal dapat meningkatkan nilai perdagangan antara Indonesia dan Thailand, yang saat ini mencapai 18 miliar dolar AS.
"Kami juga ingin meningkatkan pengembangan dan standardisasi industri halal serta ekonomi digital di bidang fintech, e-commerce, dan infrastruktur," kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan PM Paetongtarn setelah pertemuan bilateral di Government House, Bangkok, Senin.
Presiden Prabowo melanjutkan, "Kami juga berkomitmen menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat."
Di Asia Tenggara, industri produk-produk halal tidak hanya dikuasai oleh negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Indonesia dan Malaysia, tetapi ada juga Thailand yang sejak 1948 telah memiliki badan tersendiri untuk menerbitkan sertifikasi halal.
Oleh karena itu, pembahasan mengenai industri halal pun menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Thailand di Government House hari ini.
Di lokasi yang sama, PM Paetongtarn Shinawatra menyebut kerja sama industri halal itu masuk dalam area ketahanan pangan.
"Untuk area ketahanan pangan, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui perdagangan produk-produk pertanian, juga industri halal," kata PM Paetongtarn.
Terkait dengan ketahanan pangan, Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dan Thailand ingin fokus memperkuat ketahanan rantai pasok, dan membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk pengelolaan dan penyimpanan makanan.
Tidak hanya itu, di bidang lainnya, misalnya energi, Presiden Prabowo menyebut Indonesia dan Thailand berencana mengaktifkan kembali Indonesia-Thailand Energy Forum.
"Kami membuka kesempatan untuk entitas-entitas dari Thailand untuk berpartisipasi dalam sektor energi Indonesia, dan kami juga akan membuka kembali Indonesia-Thailand Energy Forum pada tahun ini," kata Presiden Prabowo.
Dalam pertemuan bilateral di Government House, delegasi pemerintah Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo terdiri atas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman.
Sementara itu, PM Paetongtarn Shinawatra didampingi oleh delegasi pemerintah Thailand yang terdiri atas Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai, Anutin Chanvirakul, serta para menteri Chusak Sirinil, Jiraporn Sindhuprai, Tawee Sodsong, Akanat Promphan, dan Wakil Menteri Paopoom Rojanasakul.
Baca juga: Indonesia dan Thailand sepakat tingkatkan kerja sama keamanan atasi kejahatan lintas negara
Baca juga: Politik kemarin, Presiden Prabowo Subianto di Thailand dan pembekalan PDIP