Jakarta (ANTARA) - Festival Film Cannes 2025 memasuki hari keenam dengan beragam film bergenre dan cerita menarik. Kompetisi utama menampilkan dua film dengan daya tarik yang berbeda.
Dilansir dari akun Instagram @festivaldecannes, Senin, sineas Wes Anderson, yang dikenal dengan gaya visualnya yang unik, mempersembahkan debut "The Phoenician Scheme", sebuah film yang memadukan unsur ketegangan dan humor satir dalam sebuah konspirasi global.
Sementara itu, Kleber Mendonça Filho, dengan film "O Agente Secreto" yang dibintangi Wagner Moura, membawa penonton ke dalam dunia spionase politik yang mungkin lebih kelam dan realistis.
Beralih ke sesi "di luar kompetisi", Thierry Klifa menawarkan potret seorang tokoh berpengaruh melalui film "The Richest Woman in the World". Film ini tentu menarik bagi mereka yang tertarik dengan intrik kekuasaan dan kehidupan para elit.
Seksi "Un Certain Regard" akan menampilkan dua film bertema personal. "Pillion" karya Harry Lighton, diperkirakan akan menjadi sebuah kisah pendewasaan yang mengharukan, menelusuri perjalanan pencarian jati diri seorang remaja. Sedangkan "My Father's Shadow" menjanjikan eksplorasi mendalam mengenai warisan keluarga dan bagaimana ingatan membentuk kepribadian seseorang.
Dua sesi pemutaran khusus juga menawarkan perspektif yang berbeda. "Mama d'Or Sinai", adaptasi panjang dari film pendeknya yang berjudul "Anna", akan menyentuh emosi penonton dengan kisah perjuangan seorang ibu.
Terakhir, bagi penggemar genre thriller, "Exit 8" yang diputar tengah malam, dengan latar belakang stasiun kereta bawah tanah yang sunyi, berpotensi menjadi pengalaman yang menegangkan.
Secara keseluruhan, hari keenam Cannes 2025 memperlihatkan spektrum sinema yang luas, mulai dari "thriller" dengan sentuhan "auteur" hingga drama keluarga yang intim, menunjukkan kekayaan dan keberagaman film yang dipamerkan tahun ini.
Sejumlah sembilan ruang pemutaran dan 5.800 kursi tersedia untuk memuaskan 35.000 hingga 40.000 pengunjung festival selama 12 hari acara (14 hingga 23 Mei).
Total festival menggelar lima hingga enam pemutaran film setiap hari, dari pukul 8.30 pagi waktu setempat, hingga tengah malam di setiap teaternya.
Baca juga: Film pendek Indonesia berhasil raih juara utama di festival film Berlinale 2025
Baca juga: Segudang harapan dari perhelatan Piala Citra ke-43 Festival Film Indonesia 2023