Houston (ANTARA News) - Entah berada dalam grup dan sendirian, muda, tua, terkenal, dan tidak terkenal, jutaan orang telah melakukan ice bucket challenge dengan cara menyiram air dingin ke kepala mereka untuk ALS.
Tetapi ada sisi yang mungkin tidak terlihat, melihat langsung satu keluarga yang berhadapan ALS.
Diane Bennet didiagnosa menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) dua tahun lalu. Dia tak bisa lagi berjalan atau bicara, tetapi suaminya, Michael, yang menjadi suaranya.
"Kami menghadapi waktu yang sulit, berhadapan dengan itu pada awalnya," jelas Michael Bennet. "Kami pernah mendengar tentang ALS, tetapi kami tidak tahu apapun tentang itu lebih jauh dari penyakit yang disebut penyakit Lou Gehrig ini. Anak kami menjalani waktu yang sulit dengan itu."
Penyakit itu menyerang nerve cell pada otak yang mengarah pada kelumpuhan tubuh, tetapi pikiran tetap setajam dulu.
"Itu seperti pikiranmu terperangkap di dalam tubuhmu," jelas Catherine Jeffrey, asosiasi ALS.
Catherine dan rekan kerjanya, Paulette Bennet, telah menyadari dukungan yang besar sejak memulai kampanye ice bucket challenge ini.
"Tahun lalu, kami tidak punya apa-apa dibandingkan dengan apa yang kami punya tahun ini, sumbangan dan ini luar biasa," kata Paulette.
Sejak 29 Juli, lebih dari 53 juta dolar terkumpul, sementara tahun lalu hanya 2.1 juta dolar. Dan sejauh ini, 1.1 juta donor telah menyumbangkan untuk pertama kali. "Ini seperti dari jawaban dari doa-doa," kata Paulette.
"Yang paling indah, ini membawa kesadaran yang baru bagi penderita ALS," tambahnya lagi seperti dikutip di khou.com.
Pemain sepak bola Arsenal seperti Alex Oxlade-Chamberlain dan Kieran Gibbs melakukan tantangan ice bucket challenge. Begitu pun dengan anak dari pasangan David Beckham (39) dan Victoria Beckham (40), Brooklyn Beckham (15) yang baru-baru ini melakukannya.
