Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis, Kasmarni, menegaskan, Kabupaten Bengkalis menyimpan potensi pariwisata yang luar biasa di berbagai desa. Mulai dari peninggalan sejarah, kekayaan adat dan budaya, kuliner khas, hingga pesona alam seperti pantai dan hutan mangrove, seluruhnya dinilai memiliki nilai jual tinggi jika dikelola secara profesional dan sinergis.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Kasmarni saat menghadiri Sosialisasi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara melalui Promosi Desa Wisata yang digelar di salah satu hotel di Duri pada Jumat, (9/4). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi VII DPR RI, H. Hendry Munief, MBA, yang dikenal sebagai pendukung aktif pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Riau.
Bupati Kasmarni menyebutkan bahwa pengelolaan potensi pariwisata secara maksimal akan membuka peluang besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Tidak hanya itu, potensi tersebut juga diyakini mampu menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan pendapatan desa.
“Jika potensi ini kita kelola dengan baik, desa wisata akan menjadi lokomotif ekonomi baru, menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, sekaligus menjaga kelestarian budaya serta lingkungan,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu fokus utama pembangunan Kabupaten Bengkalis dalam periode 2025–2030. Hal ini dituangkan dalam sembilan program strategis daerah yang memuat tiga inisiatif pariwisata, yakni pembangunan Balai Raja Ecopark, pengembangan KEK Pariwisata Pulau Rupat, dan revitalisasi Kebun Binatang Selat Baru.
Selain itu, Kasmarni juga memaparkan program unggulan “Satu Miliar Satu Desa” yang telah disalurkan ke 136 desa. Program ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan desa wisata dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi lokal.
Hingga kini, Pemkab Bengkalis telah menetapkan 21 desa wisata melalui Keputusan Bupati. Pemerintah daerah juga telah menyusun buku pedoman desa wisata, membangun sarana dan prasarana pendukung, serta menggelar pelatihan teknis kepariwisataan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
Berbagai prestasi mulai diraih dari hasil pembangunan desa wisata, di antaranya Desa Wisata Mentayan yang meraih Juara I Anugerah Pariwisata Riau 2022 kategori Ekowisata Terpopuler, Desa Wisata Bukit Batu yang mendapatkan piagam MURI serta Juara 4 Nasional ADWI 2023, dan Desa Wisata Tanjung Punak yang menjadi Juara I Desa Wisata Riau 2023.
Bupati Kasmarni yang juga bergelar Kanjeng Mas Tumenggung Kasmarni Purbaningtyas menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini bisa meningkatkan kompetensi peserta dalam memasarkan dan mengembangkan desa wisata. Ia juga mengharapkan dukungan dari DPR RI dan Kementerian Pariwisata untuk memperkuat pariwisata daerah sebagai penggerak ekonomi inklusif.
Di sisi lain, H. Hendry Munief menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan dan anggaran yang mendukung kemajuan sektor pariwisata di Riau. Ia juga mendorong kolaborasi lintas pihak, mulai dari peserta sosialisasi, anggota legislatif provinsi dan kabupaten, hingga pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat melalui desa wisata.