Ijazah 15 guru Pekanbaru yang sempat ditahan sekolah dikembalikan

id Penahanan ijazah

Ijazah 15 guru Pekanbaru yang sempat ditahan sekolah dikembalikan

Anggota DPRD Pekanbaru Zulkardi saat pengembalian ijazah para guru yang ditahan sekolah (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 15 mantan guru di Pekanbaru menerima kembali ijazah mereka yang sebelumnya ditahan oleh pihak sekolah usai persoalan ini menjadi perhatian publik dan ditindaklanjuti oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulkardi, Rabu.

Zulkardi menyebutkan bahwa sejumlah guru mengadu kepadanya karena tidak dapat melamar pekerjaan akibat ijazah mereka tidak bisa diambil. Ia berharap tidak ada lagi pihak sekolah atau perusahaan yang menahan dokumen penting milik pekerja.

“Mereka mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah ijazahnya ditahan. Semoga tidak ada lagi kasus serupa terulang di masa depan,” kata Zulkardi di Pekanbaru.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh lembaga pendidikan dan perusahaan agar tidak menahan ijazah, BPKB, KTP, maupun akta kelahiran milik pekerja, sebagaimana diatur dalam kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Isu ini mencuat setelah viralnya kasus penahanan ijazah oleh sebuah perusahaan biro perjalanan. Setelah itu, laporan serupa berdatangan, termasuk dari belasan guru yang menyampaikan bahwa mereka kehilangan kesempatan untuk mengajar karena tidak memiliki dokumen resmi sebagai syarat melamar kerja.

Setelah mendapatkan kembali ijazah mereka, para guru menyatakan siap kembali mengabdi di dunia pendidikan.

“Saya berterima kasih kepada Pak Zulkardi yang memperjuangkan hak kami. Terima kasih juga kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang turut memberikan perhatian,” kata Muhammad Rizal, salah satu guru yang menerima kembali ijazahnya.

Ungkapan serupa disampaikan Putri Amalia yang mengaku telah berulang kali berupaya meminta kembali ijazahnya, namun tidak membuahkan hasil. Bahkan, ada rekannya yang diminta membayar sejumlah uang sebagai syarat pengambilan dokumen tersebut.

“Lewat bantuan Pak Zulkardi, kami bisa mendapatkan kembali ijazah tanpa dipungut biaya. Kami sangat bersyukur,” ujarnya.

Usai mendapatkan kembali ijazah mereka, para guru juga sempat melakukan panggilan video bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer untuk menyampaikan langsung ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan.