Pastikan standar gizi terjaga, Wabup Meranti tinjau dapur MBG

id Wabup Meranti Muzamil ,Makan bergizi gratis di Meranti,MBG di Meranti ,Badan Gizi Nasional

Pastikan standar gizi terjaga, Wabup Meranti tinjau dapur MBG

Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin bersama sejumlah pihak mengunjungi SD Negeri 2 Selatpanjang Kota sebagai salah satu sekolah penerima manfaat MBG, Senin (28/4/2025). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin meninjau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jalan Karya Utama, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi, Senin.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses penyediaan makanan, mulai dari persiapan hingga distribusi, telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

"Kami ingin melihat langsung untuk memastikan proses penyediaan makanan bergizi gratis di dapur ini. Alhamdulillah berjalan dengan baik," ucap Wabup Muzamil yang didampingi sejumlah pejabat Forkopimda, kepala OPD terkait, serta camat dan lurah setempat.

Wabup Muzamil mengatakan bahwa kolaborasi semua pihak termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat penting dalam memastikan program ini berjalan dengan baik.

Ia juga meminta pihak penyedia MBG melalui Badan Gizi Nasional (BGN) di Kepulauan Meranti, untuk menjaga dan terus meningkatkan kualitas makanan guna mencukupi kebutuhan gizi sesuai standar dan aturan yang berlaku.

"Ada beberapa hal yang perlu tetap kita jaga dan harus terus ditingkatkan, kami minta pihak MBG dapat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Forkopimda, supaya program ini dapat berjalan dengan baik dan tidak ada persoalan-persoalan mendasar dalam pelaksanaannya," kata Wabup.

Usai meninjau dapur MBG, Wabup Muzamil mengunjungi SD Negeri 2 Selatpanjang Kota sebagai salah satu sekolah penerima manfaat MBG. Di sana dirinya dan instansi terkait melakukan pengecekan langsung dan mengamati proses distribusi MBG ke setiap siswa.

Dalam kesempatan itu, Wabup Muzamil juga meninjau sejumlah fasilitas sekolah, seperti toilet dan kantin sekolah serta beberapa bangunan rusak yang dianggap perlu dilakukan perbaikan.

Ia lantas menginstruksikan OPD terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan catatan sebagai dasar penyediaan dan perbaikan sarana prasarana pendidikan ke depannya.