Christina Aryani sebut jadi migran buka jalan untuk makmur, asal prosedural

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Wamen

Christina Aryani sebut jadi migran buka jalan untuk makmur, asal prosedural

Wakil Menteri P2MI Christina Aryani dalam kunjungan ke Poltekes Mataram di Nusa Tenggara Barat (26/3/2025). (ANTARA/HO-KP2MI/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menyatakan bahwa menjadi pekerja migran bisa menjadi salah satu jalan untuk meraih kemakmuran, asalkan dilakukan dengan prosedur yang benar.

"Pekerja migran bisa membuka jalan menuju kemakmuran jika diseriusi, bekerja di tempat yang tepat, dan tentu saja prosedural," ujar Christina Aryani saat memberikan kuliah umum di LPKS Balindo Paradiso, Jumat (25/4), sebagaimana rilis pers KP2MI.

Di hadapan para siswa akademi khusus perhotelan dan kapal pesiar itu, Wamen P2MI mengungkapkan gambaran kontribusi pekerja migran dalam meningkatkan ekonomi lokal.

Christina mencontohkan salah satu daerah penghasil pekerja migran seperti Kendal, Jawa Tengah, yang mengalami lonjakan harga tanah dan penjualan rumah yang dipicu oleh kontribusi pekerja migran.

"Pekerja migran turut mempengaruhi pasar. Harga tanah di sana melonjak," katanya.

Dia menambahkan bahwa Indonesia kini tengah membuka peluang pasar baru, terutama di sektor hospitality dan kapal pesiar, seperti yang dilakukan LPKS Balindo Paradiso.

Pada 2024, Kementerian P2MI berhasil menempatkan 297 ribu pekerja migran, dan target penempatan untuk 2025 sebesar 425 ribu orang.

"Kita ingin membuka lebih banyak pasar non-tradisional, seperti Belanda, Kanada, Cekoslowakia, Australia, dan Amerika," ujarnya.

Namun, Wamen P2MI itu mengingatkan para lulusan LPKS Balindo Paradiso yang ingin bekerja di luar negeri untuk memastikan legalitas dokumen mereka, seperti paspor, visa, dan kontrak kerja.

"Harus dibaca dan dipahami dengan baik. Ini menjadi ikatan antara kita dan pemberi kerja. Setelah tanda tangan, kita dianggap sudah paham isi kontrak," katanya.

Christina juga mengingatkan agar calon pekerja migran, khususnya dari LPKS Balindo Paradiso, untuk berhati-hati dan tidak mudah tergiur tawaran pekerjaan ilegal di luar negeri.

Ia menyarankan untuk memverifikasi informasi lowongan pekerjaan melalui website resmi Siskop2mi atau kantor BP3MI (Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) terdekat.

Baca juga: Wamen P2MI Christina Aryani serap aspirasi perusahaan penempatan pekerja migran

Baca juga: RI-Malaysia bentuk satgas percepat integrasi penempatan PMI